Find Us On Social Media :

Biadab! Kesulitan Merawat Anak, Wanita Ini Bunuh Bayinya yang Berumur 2 Minggu dengan Dosis Heroin Mematikan

By Grid., Senin, 4 Februari 2019 | 11:41 WIB

Amanda-Linn Tanski

GridPop.id - Seorang ibu asal Cudahy, Amerika Serikat menghadapi tuduhan pembunuhan atas kematian bayinya yang berusia 14 hari.

Amanda-Linn Tanski, nama sang ibu, hadir di pengadilan pada Sabtu, 2 Februari 2019 dengan uang jaminan $ 5.000.

Polisi Cudahy dikirim ke sebuah rumah di E. Squire Ave. sekitar pukul 2 pagi pada 19 Desember 2018 atas panggilan 911 yang melibatkan bayi yang sudah membiru dan tidak bernafas.

Baca Juga : Raffi Ahmad Beberkan Kapan Pertamakali Mencumbu Nagita Slavina

Amanda mengatakan kepada polisi bahwa sang anak lahir pada 5 Desember 2018 dan tetap dirawat di rumah sakit sampai malam 17 Desember karena komplikasi kelahiran.

Tepat tengah malam pada 19 Desember, Amanda memberi bayinya susu formula.

Dia kemudian menyusui anaknya selama 20 menit.

Baca Juga : Terima Tawaran Jadi Pacar Hotman Paris Hutapea, Farah Quinn Berikan Syarat-syaratnya!

Anak itu kemudian dibungkus selimut dan dibaringkan di tempat tidur Amanda.

Sekitar pukul 2 pagi, ayah anak itu kembali ke rumah dan berbicara dengan Amanda selama beberapa menit.

Sang ayah mengangkat bayi dan memperhatikan tubuhnya lemas." Anak itu dikeluarkan dari selimut. Anak itu pucat dan dadanya tidak bergerak," ujar sebuah sumber.

Baca Juga : Pemeran Aling 'Laskar Pelangi' Dinikahi Konglomerat, Ternyata Pernah Terlibat Skandal dengan Anak Hotman Paris

Meskipun langkah-langkah penyelamatan oleh paramedis dilakukan, bayi itu dinyatakan meninggal tidak lama sebelum jam 3 pagi.

Dalam wawancara dengan polisi, Amanda mengaku 'menerima perawatan metadon' seperti yang ditentukan oleh dokter.

Metadon adalah narkotika atau sejenis dengan heroin.

Autopsi akhirnya dilakukan pada sang bayi.

Baca Juga : 4 Rahasia Kebahagiaan Matthieu Ricard, Pria Perancis yang Dijuluki Peneliti Sebagai Manusia Paling Bahagia di Dunia

Pada 19 Desember, petugas medis tidak menemukan tanda-tanda trauma secara internal atau eksternal yang akan menjelaskan penyebab kematian sang bayi.

Namun, pada 11 Januari 2019, tes toksikologi awal mengungkapkan adanya metadon dalam darah dan jantungbayi.

Berdasarkan bukti baru ini, pemeriksa medis menyimpulkan, penyebab kematian bayi adalah keracunan metadon akut dengan diberi dosis mematikan metadon.

Baca Juga : Jadi Mertua Salah Satu Artis Terkaya, Rieta Amilia Tetap Pede Kenakan Sepatu Harga Ratusan Ribu Rupiah!

Petugas medis menyatakan jumlah metadon yang mematikan tidak mungkin diberikan lewat menyusui.

Ini adalah perbuatan kriminal yang akhirnya membunuh sang bayi.Amanda kemudian mengakui kepada polisi bahwa dia mengalami kesulitan merawat kedua anaknya, sementara ayah bayi bekerja di bar.  

Baca Juga : Tak Cuma 'Senggol' Anang & Via Vallen, Ini Dia Sejumlah Cuitan Kontroversial Jerinx SID, Sampai Diblok Susi Pudjiastuti!

Kasus ini mendapat perhatian serius berbagai kalangan.

Sidang pendahuluan kasus ini digelar Kamis, 7 Februari 2019.

Baca Juga : Kisah Mistis Jembatan Suramadu Menurut Peramal Mbak You, Ada Gerbang Gaib Besar

Baca Juga : Mendadak Kaya, Bocah Remaja Usia 18 Tahun Jadi Milyader Dalam Satu Malam!