Find Us On Social Media :

Tak Ada Sesal Jadi Pengantin ISIS Saat Masih Umur 15 Tahun, Remaja Ini Kini Merengek Minta Pulang Saat Tahu ISIS Mulai Kalah

By Agil Hari Santoso, Senin, 18 Februari 2019 | 11:16 WIB

Tak Ada Sesal Jadi Pengantin ISIS Saat Masih Umur 15 Tahun, Remaja Ini Kini Merengek Minta Pulang Saat Tahu ISIS Mulai Kalah

Gridpop.ID - Apa jadinya jika seseorang meninggalkan rumah dan negaramu secara tiba-tiba demi bergabung dengan kelompok bersenjata paling ditakuti di dunia?

Mungkin salah satunya merupakan kisah dari remaja asal Inggris, Shamima Begum.

Mengutip The Sun, Shamima Begum merupakan remaja asal Inggris yang kini hidup di Suriah demi bisa bergabung dengan ISIS.

 Baca Juga : Jadi Target Operasi ISIS, Kate Middleton Tetap Tampil Percaya Diri Saat Kunjungi Komunitas Perkebunan di London Utara

Shamima, kabur dari rumah dan negaranya saat masih berumur 15 tahun, dan memilih untuk menjadi pengantin teroris ISIS.

Ya, saat berada di masa-masa remaja lainnya sekolah, bersenda gurau dengan teman seumuran, Shamima malah lebih memilih untuk dinikahi dengan seorang teroris.

4 tahun hidup di 'sarang' ISIS di Suriah, Shamima kini merengek minta pulang ke negaranya, Inggris.

 Baca Juga : Perubahan Sikap IA Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Sadis dan Dibakar di Atas Spring Bed

"Aku tak tahu apa yang aku akan dapatkan ketika pergi (dari Inggris). Aku berharap, mereka (Inggris) dapat mengizinkanku pulang demi diriku dan anakku," ucap Shamima, dikutip Gridpop.ID dari The Sun.

"Aku gak bisa hidup di pengungsian selamanya, tidak mungkin," rengek remaja 19 tahun itu.

Namun permintaan Shamima untuk pulang ini langsung dikritik keras oleh warga Inggris.

 Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Wanita yang Dibakar di Sumatera Selatan, Motif Diduga Karena Utang

Bahkan, organisasi Islam di Inggris pun memperingatkan bahaya yang akan dibawa Shamima ke Inggris dan dunia, jika memang diperbolehkan kembali ke Inggris.

"Shamima harusnya menunjukkan rasa malu, (dan) mengutuk ISIS dan berjanji untuk kembali ke jalur Islam yang benar, jauh dari kekerasan dan propaganda," ungkap Mohammed Shafiq, Kepala Eksekutif dari organisasi Ramadhan Foundation.

Ya, berdasarkan wawancara yang kini tengah viral di dunia, Shamima terlihat tak menyesal, bahkan bangga telah menjadi seorang pengantin ISIS.

 Baca Juga : Masih Berusia 12 Tahun, Polisi Perlakukan Khusus Bocah SD Jadi Tersangka Pembunuhan di Minut

"Aku menikah dengan suamiku. Aku tak akan menemukan yang sepertinya di Inggris. Aku punya anak. Awalnya senang disini, cuma akhir-akhir ini bertambah berat, aku sudah tak kuat," rengek Shamima.

Setelah bergabung dengan ISIS selama 4 tahun lamanya, Shamima mengaku tak pernah melakukan hal-hal 'berbahaya'.

Ia bahkan mengaku hidupnya di Suriah membuatnya lebih kuat, bahkan melihat kepala terpenggal di tong sampah saja tak membuatnya terganggu.

 Baca Juga : Terungkap Karena Medsos, Polisi Bongkar Identitas dan Motif Pelaku Pembunuhan Sadis Siswi SMK Bogor

Merasa 'bangga', tapi kini Shamima merengek minta pulang ke kampung halamannya di Inggris.

Alasannya? Ia baru saja melahirkan seorang bayi.

"Aku takut bayi ini akan sakit di kamp pengungsian. Itulah mengapa aku ingin kembali ke Inggris. Setidaknya bayiku akan dapat terurus," ucapnya.

 Baca Juga : Terungkap Karena Medsos, Polisi Bongkar Identitas dan Motif Pelaku Pembunuhan Sadis Siswi SMK Bogor

Kepada reporter The Times yang menemukannya di pengungsian, ia tak menyesal bergabung dengan kelompok teroris yang jadi musuh dunia.

Tapi, ia masih memohon agar bisa kembali ke Inggris, cuma karena ingin anaknya mendapatkan asuransi kesehatan NHS (seperti BPJS di Indonesia).

Shamima Begum (19) menggegerkan dunia setelah ditemukan telah menjadi pengantin ISIS selama 4 tahun.

Baca Juga : Pembunuhan Sadis Siswi SMK Bogor, Korban Sempat Berdiri dengan Pisau Masih Menancap di Dada

Lari dari Inggris saat masih berumur 15 tahun, ia menikahi teroris ISIS hingga memiliki anak.

Namun setelah ISIS sudah hampir di ujung kekalahan, Shamima memohon agar bisa kembali pulang ke Inggris, agar anaknya bisa mendapatkan asuransi kesehatan.

(*)