Find Us On Social Media :

Dilanda Rasa Bersalah, Korban Selamat Penembakan SMA di Florida Bunuh Diri dengan Menembak Kepalanya

By Veronica S, Minggu, 24 Maret 2019 | 15:27 WIB

Sydney Aiello. Korban selamat penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas Parkland, Florida, pada Februari 2018. Dia dilaporkan bunuh diri karena dilanda rasa bersalah setahun setelah insiden.

Melansir dari Kompas.com, Minggu (24/3/2019), pelaku penembakan massal di Florida, Nikolas Cruz, mengaku disuruh suara dalam kepalanya ketika menyerang SMA Marjory Douglas.

Dalam laporan interogasi dilansir The Independent, Cruz mengaku bahwa suara yang ada di kepalanya seperti setan.

Baca Juga : Hidup Percaya Jimat, Nyawa Pria Asal Thailand Ini Melayang Tertabrak Truk saat Tanggalkan Jimatnya

"Setan yang ada dalam kepala saya menyuruh agar saya membunuh, membakar, dan menghancurkan," tutur Cruz dalam interogasi.

Rekaman tersebut juga menjelaskan Cruz sempat meminta kepada penyidik agar bersedia membunuhnya setelah dia melakukan penembakan.

"Tolong. Pokoknya saya minta tolong bunuh saja saya," pinta Cruz dengan memelas kepada penyidik saat berada di ruangan.

Baca Juga : Rumah Mungil dengan Lebar 1,4 Meter Seharga Rp 4,9 Miliar Ini Sengaja Dibangun untuk Mengejek Tetangga

Namun, rekaman tersebut memperdengarkan keengganan penyidik memenuhi permintaannya, dan kemudian berjalan keluar ruangan.

"Mengapa? Mengapa dia tak membunuhku? Mengapa dia tak membunuhku? Mengapa dia tak membunuhku?" teriaknya berulang-ulang.

Akibat insiden itu, pelaku dijerat 17 dakwaan pembunuhan berencana dan 17 dakwaan percobaan pembunuhan tningkat pertama hingga terancam hukuman mati. (*)