Melansir dari Science Alert via Kompas.com, operator ekspedisi Himalaya melaporkan setidaknya sudah ada ratusan orang yang tewas sejak tahun 1990-an.
Mereka semua tewas saat mencoba mendaki gunung tersebut.
Kebanyakan dari mereka masih terkubur di bawah salju.
"Karena pemanasan global, lapisan es dan gletser mencair dengan cepat," kata Ang Tshering Sherpa, mantan presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal.
Masyarakat setempat masih saling bahu-membahu mengatasi masalah ini.
Pemerintah Nepal juga tidak tahu bagaimana cara menanganinya.
Baca Juga : Mayat Wanita Hamil Ditemukan Terapung di Sungai, Korban Dibunuh Kekasihnya saat Kondisi Melahirkan
Untuk menurukan jenazah, mereka membutuhkan biaya yang cukup fantastis yakni antara 40.000 hingga 80.000 dolar AS atau sekitar Rp 572 juta sampai 1,145 miliar.
Sementara itu jenazah yang tertinggal di gunung ditutupi warga dengan salju dan batu.
"Pendaki lain sudah siap mental melihat pemandangan seperti itu," tambah Tshering Pandey Bhote, wakil presiden Asosiasi Pemandu Gunung Nasional Nepal.