Mengomentari hal itu, Muralee Thummarukudy, Kepala Pengurangan Risiko Bencana dalam Program Lingkungan PBB telah mengamai bahwa alasan di balik tindakan tersebut adalah kenyataan bahwa laki-laki tidak bisa menerima jawaban tidak.
Dia menyalahkan film yang memuliakan penguntit karena memberikan pesan yang salah kepada pria.
Dia juga mencatat bahwa anak laki-laki tidak diberi tahu tentang "tidak berarti tidak" dari usia muda. (*)