Find Us On Social Media :

Ibu Korban Kasus #JusticeForAudrey Sebut Anaknya Alami Trauma dan Depresi, Hasil Visum Justru Tunjukkan Hal yang Berbeda!

By Bunga Mardiriana, Rabu, 10 April 2019 | 19:42 WIB

Hasil visum korban kasus #JusticeForAudrey nyatakan hasil yang berbeda

GridPop.ID - Kasus pengroyokan siswi SMP oleh 12 siswi SMA kini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Bahkan, pengguna media sosial beramai-ramai menggunakan mencantumkan tagar #JusticeForAudrey untuk mendukung korban.

Nggak hanya itu, kasus ini juga mendapat perhatian dari para publik figur seperti Ifan Seventeen, Hotman Paris dan Deddy Corbuzier.

Baca Juga : Ifan Seventeen Jenguk Siswi SMP yang Dikeroyok di Pontianak, Korban Sampaikan Keinginan Terdalam: Tak Mau Wajahnya Disensor untuk Tunjukkan Saya Kuat

Hingga kini kasus tersebut masih ditangani oleh pihak kepolisian.

Melansir dari Kompas.com, korban mendapat perlakuan kekerasan yang membuatnya trauma dan depresi.

"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli, di Mapolresta Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/4).

Baca Juga : Edan! Tiga Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak Justru Santai dan Sibuk Selfie di Kantor Polisi Seolah Tak Merasa Bersalah

Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.

"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ujarnya.

Korban kemudian dikejar lagi. Setelah dapat, korban dipiting, kemudan salah satu pelaku menendang perutnya lagi.

Baca Juga : Heboh Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak oleh Siswi SMA, Hotman Paris Turut Kawal Kasus dan Sumbangkan Sebagian Honornya

Kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar dan membuat pelaku melarikan diri.

Sementara itu, Liliek, ibu korban mengatakan bahwa kondisi psikologis anaknya hingga kini masih terganggu.

"Dia masih depresi dan trauma," ucapnya. Liliek menjelaskan, selama perawatan, anaknya juga mengalami susah tidur.

Baca Juga : Brutal, Berawal Saling Balas Komentar di Medsos, 12 Siswi SMA Keroyok Siswi SMP di Pontianak hingga Serang Organ Vital Korban

Jika pun tidur, AD sering terbangun dan kadang-kadang berteriak.

"Kata dokter psiakter, korban mengalami tingkat stres yang sudah menjadi trauma. Lebih lagi usianya yang masih muda," ucapnya.

Sementara itu melansir dari Tribun Bogor, hasil visum korban dikeluarkan hari ini Rabu (10/4/2019) oleh Rumah Sakit Pro Medika.

Baca Juga : Siswi SMP Kecanduan Seks dengan Banyak Pria, Berikut Dampak dan Cara Mengatasi Candu

Namun, dari hasil visum tersebut kepolisian justru tak menemukan luka apapun seperti yang sudah diberitakan sebelumnya.

Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar menegaskan dari hasil visum menunjukkan tak ada bengkak di kepala korban.

Kondisi mata korban juga tidak ditemukan memar, penglihatan korban juga normal.

Baca Juga : Siswi SMP Kecanduan Seks dengan Banyak Pria, Berikut Dampak dan Cara Mengatasi Candu

Lebih lanjut Kapolresta mengatakan, untuk telinga, hidung, tenggorokan (THT) tidak ditemukan darah.

Terkait dada yang kabarnya ditendang, ternyata tidak ada bekas luka atau memar.

"Kemudian dada tampak simetris tak ada memar atau bengkak, jantung dan paru dalam kondisi normal," katanya.

Baca Juga : Pelaku Pemerkosa Siswi SMP Secara Bergilir Menyesal: Nikmat Tak Seberapa, Sengsaranya Lama

Kondisi perut korban, sesuai hasil Visum tidak ditemukan memar, bekas luka juga tidak ditemukan.

"Kemudian organ dalam, tidak ada pembesaran," jelasnya.

Selanjutnya Kapolresta menyampaikan hasil visum alat kelamin korban.

Baca Juga : Komentari Soal Kasus #JusticeForAudrey yang Ramai di Sosial Media, Deddy Corbuzier: 12 Lawan 1 Mah Sampah!

Menurut Kapolresta, selaput dara tidak tampak luka robek atu memar.

Anwar mengulangi pernyataannya terkait hal ini.

"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atu memar," tegasnya.

Baca Juga : Tak Punya Hati, Orang Tua Kandung Ini Tega Telantarkan Bayinya dari Hasil 'Sewa Rahim' dan Lahir dengan Down Syndrome

Hasil visum juga menunjukkan kulit tidak ada memar, lebam ataupun bekas luka.

Namun, meski begitu, kondisi korban memang menderita depresi akibat trauma pengeroyokan tersebut.

"Hasil diagnosa dan terapi pasien, diagnosa awal depresi pasca trauma," ungkap Kapolresta. (*)