Tidak lama setelah itu, ia menerima SMS dari bank.
Bank tersebut memberikan kode One-Time Password (OTP) kepadanya dan memberi tahu bahwa rekening banknya sedang men-transfer uang 9.777 ringgit atau sekitar Rp 33 juta ke akun lain.
Tepat setelah itu, salah satu nomor tidak dikenal yang menelepon sebelumnya mengirim pesan WhatsApp.
Nomor tersebut memintanya untuk mengirim OTP yang diterimanya kepada mereka.
Terkejut, ia segera menghubungi banknya untuk mem-verifikasi apakah transaksi uang tersebut telah ditransfer keluar dari rekeningnya.
Ia mengatakan kepada mereka untuk menghentikan transaksi dan pergi ke kantor polisi untuk mengajukan laporan polisi.
Setelah itu, ia pergi ke salah satu cabang bank di Batu Pahat dan menemukan bahwa 10.000 ringgit telah ditransfer keluar dari rekening banknya sebanyak tiga kali pagi itu tanpa memerlukan OTP.