Lokasinya bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam dari Samarinda atau 45 menit dari Balikpapan dengan jalan darat.
Baca Juga : Hancurkan Barcelona 4-0 dan Melaju ke Final, Liverpool Ulangi Malam Penuh Sejarah
Sebagian kawasan kini dilewati tol Balikpapan-Samarinda, tol senilai Rp 6,2 triliun itu melintas sepanjang 24 km di dalam Tahura Bukit Soeharto yang juga termasuk kawasan konservasi.
Awang Faroek yang kala pembangunan tol menjabat sebagai Gubernue Kaltim memastikan, jalan tol tidak akan merusak kawasan konservasi tersebut.
Sedikitnya, ada tiga sungai besar yang bermuara di Sungai Mahakam di daerah ini.
Baca Juga : Baru Sebulan Menikah, Syahrini Kini Sebut Kelakuan Suaminya Seperti Kanebo Kering
Seperti dikutip dari tulisan berjudul "Bukit Soeharto Hanya untuk Konservasi" yang tayang di Harian Kompas pada 3 September 2001, keberadaannya dinilai bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak.
Kawasan ini pun diperuntukkan sebagai etalase hutan tropis basah di Kaltim, penyeimbang iklim makro, serta daerah resapan air.
Suasana Bukit Soeharto pun bisa dilihat melalui Google Street View.
Baca Juga : Santai Tak Diundang Syahrini, Melaney Ricardo Gelar Perhelatan Super Mewah di Lokasi yang Sama
Sayangnya, kawasan ini kerap menjadi lokasi tambang batu bara ilegal.
Pembalakan kerap terjadi dan kondisinya tak karuan.