GridPop.ID - Beberapa waktu lalu, kasus siswi dibully hingga dibakar di India membuat publik kaget.
Dikutip dari Tribun Jatim, Minggu (21/4/2019), Nusrat Jahan Rafi, secara brutal disiram dengan minyak tanah dan dibakar hidup-hidup.
Sebelumnya, ia telah melapor menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan kepala sekolahnya.
Pada 27 Maret 2019, dia mengatakan kepala sekolah memanggil ke kantornya dan berulang kali menyentuhnya dengan cara yang tidak pantas.
Banyak anak perempuan muda di Bangladesh memilih untuk merahasiakan pengalaman mereka tentang pelecehan seksual yang dialami.
Mereka takut dipermalukan oleh masyarakat atau keluarga mereka.
Baca Juga : Ngeri, Karyawan Klub Malam Dikeroyok hingga Nyaris Dibakar Hidup-hidup Usai Cium Mesra Kekasih Orang!
Namun Nusrat berbeda, dia tak hanya berani bicara.
Ia juga pergi ke kantor polisi dengan bantuan keluarga di hari dugaan pelecehan itu terjadi.
Nyaris serupa dengan kasus Nusrat, kali ini perempuan India dilaporkan nekat membakar dirinya setelah mengaku dijual dan diperkosa oleh sekelompok laki-laki.
Dilansir dari India Today via Kompas.com, perempuan yang merupakan janda berusia 20-an tahun itu mengaku dirinya telah dijual oleh ayah dan bibinya senilai 10.000 rupe atau sekitar Rp 2 juta.
Perempuan yang tidak diungkapkan identitasnya itu disebut dijual kepada seorang pria sebagai pembantu rumah tangga.
Namun pria tersebut memiliki utang kepada sejumlah orang.
Baca Juga : Pria Asal Palu Ini Live Facebook Bakar Kantor Desa Gara-gara Jengkel Akta Tanah Tak Kunjung Tuntas
Kemudian pria itu menawarkan perempuan tersebut untuk bekerja tanpa bayaran kepada para kreditur sebagai ganti pembayaran.
Akan tetapi, perempuan tersebut tidak hanya disuruh untuk bekerja.
Ia juga mengalami kekerasan seksual dan diperkosa oleh sejumlah orang dalam beberapa kali kesempatan.
Baca Juga : Setahun Pisah dengan Ahok, Veronica Tan Kini Berdagang Daging Bakar Bersama Chef Pribadi
Ketika perempuan itu akhirnya bisa melarikan diri, ia melaporkan hal yang dialaminya ke kantor polisi di Hapur, negara bagian Uttar Pradesh.
Namun sayang, laporannya tidak ditindaklanjuti oleh polisi.
Bahkan, tidak ada tindakan yang diambil polisi terhadap orang-orang yang telah dilaporkan namanya oleh korban.
Akibatnya, pada 28 April lalu, perempuan tersebut nekat bakar diri.
Kendati tidak sampai merenggut nyawanya, namun korban mengalami luka bakar hingga 80 persen dan kini dirawat di rumah sakit di Ghaziabad.
Kasus ini terungkap setelah Komisi Perempuan Dehli (DCW) menuliskan surat yang ditujukan kepada Menteri Utama Uttar Pradesh Yogi Adityanath.
Dalam suratnya, mereka mendesak agar pemerinta melakukan investigasi terhadap petugas polisi di Hapur.
Dalam surat yang ditulisnya, Ketua DCW Swati Maliwal mengatakan bahwa korban menderita pelecehan yang tidak bisa ditoleransi oleh kepolisian Uttar Pradesh.
"Akibat sikap petugas polisi yang tidak peka dan memalukan, korban sampai harus membakar dirinya sendiri," kata Maliwal, dikutip dari India Today.
DCW juga menuntut kompensasi bagi korban serta agar dilakukan penyelidikan atas tidak adanya tindakan dari kepolisian Hapur.
Baca Juga : Mengoyak Hati, 3 Tahun Menetap di Semak Belukar, Pemulung Tua Ini Bakar Sampah untuk Menghangatkan Badan
Kepolisian Hapur akhirnya mendaftarkan kasus yang dialami korban terhadap 14 orang dengan tuduhan pemerkosaan.
Inspektur polisi Hapur Yashriv Singh mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki apakah korban membakar dirinya sendiri atau sengaja dibakar orang lain.
Pihak kepolisian juga menolak tuduhan bahwa mereka menolah laporan korban namun sedang memastikan kebenaran klaim korban.
Baca Juga : Laporkan Kepala Sekolahnya Karena Lakukan Pelecehan Seksual, Gadis 19 Tahun Ini Dibakar Hidup-Hidup
Bagi mereka, informasi yang didapat dari penduduk desa mengenai keluhan korban tidak dapat diverifikasi. (*)