Hiroshi Sugie meyakini adanya fakta lain yang disembunyikan pemerintah Malaysia terkait hilangnya pesawat yang dikemudikan Kapten Zaharie Shah.
"Pasti ada hal yang disembunyikan pemerintah Malaysia kepada umum dan saya tak percaya keterangan pemerintah Malaysia bahwa sistem komunikasi MH-370 mati terus secara total," ungkap Hiroshi Sugie dalam acara TV TBS Jepang, Senin (20/5/2019) malam waktu Jepang.
Pesawat MH-370 mulai bertolak dari Kuala Lumpur menuju Beijing jam 00.41 tanggal 8 Maret 2014.
Pada jam 01.21 menurut keterangan pemerintah Malaysia, sistem komunikasi MH-370 mati semua, tak terdeteksi di layar monitor terminal pesawat mana pun.
Hal itu terdeteksi awal oleh pengontrol pesawat di bandara Ho Chi Minh Vietnam jam 01.38 yang kemudian mengontak Bandara Kuala Lumpur adanya keanehan tak melihat jejak MH-370 di radar mereka.
Pesawat membawa 239 penumpang dan selama 6 jam 40 menit.
Menurut Hiroshi Sugie, pesawat tersebut terus mengudara dan terakhir berada di sebelah barat Australia, sekitar 2.000 kilometer Australia.
Disebutkan Pesawat sengaja menceburkan diri ke lautan yang sangat luas dan dalam, dengan kata lain pilot bunuh diri.
"Setelah MH-370 memutuskan sistem komunikasi, pesawat yang dipiloti Zaharie Ahmad Shah (53) asal Penang itu menuju lautan Hindia memutar lewat ujung utara Sumatera untuk menghindari radar militer Malaysia supaya tak terjejak," kata Hiroshi Sugie.