Rasa jijik atau ketakutan terhadap pola lubang atau benjolan yang berkumpul secara reguler ini disebut trypophobia.
Istilah tersebut pertama kali diciptakan oleh internet pada 2005, tetapi menurut para pakar, kondisinya telah ada sejak dahulu kala.
Dilansir dari artikel Live Science, Jumat (7/6/2019); psikolog dari University of Essex, Arnold Wilkins, menjelaskan bahwa meskipun Istilah "trypophobia" baru diciptakan oleh internet pada 2005, tetapi kondisinya telah ada jauh sebelum internet ada.
Ketika melihat gambar-gambar pemicu trypophobia, sekitar 10 persen orang bisa mengalami rasa cemas, mual dan sensasi gatal.
Bahkan, Wilkins berkata bahwa beberapa orang bisa terganggu kehidupannya karena kondisi ini.
Akan tetapi, ketakutan ini bukan fobia resmi atau tidak terdaftar dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders.