Sydney mengaku menjadi sangat tertutup, terisolasi, dan merasa seperti cincin-cincin itu mengambil alih hidupnya dalam segala hal.
Sydney masih menganggap dirinya sebagai 'Wanita Jerapah', meskipun ia harus menjalani terapi fisik beberapa kali seminggu untuk mengurangi kekakuan yang disebabkan oleh berat cincin.
Ketika Sydney melepas cincin-cincin itu, tulang selangkanya memar dan lehernya begitu lemah.
Meski begitu, Sydney tidak menyesali usahanya untuk memanjangkan lehernya.
Lehernya pun kembali ke bentuk semula, dan tidak memanjang seperti yang dibayangkan orang-orang.