Beberapa saat setelah ditempatkan di samping adiknya, Kyrie mengulurkan tangan dan melingkarkan lengannya di seputar Brielle.
Saat itulah kondisi Brielle perlahan membaik. Organ-organ tubuhnya bekerja menuju stabil secara ajaib.
Dilansir dari Nakita, Gayle lalu membuat foto pelukan cinta saudara kembar ini.
Gambar itu dijuluki “Selamat Karena Pelukan”, dan muncul di majalah Life dan Reader's Digest.
Meski kisah ini terjadi tahun 1995, sampai sekarang masih layak dikenang.
Ide brilian Gayle berangkat dari pengalamannya bertahun-tahun sebagai perawat di bangsal bayi bahwa pelukan adalah obat yang mujarab.
Bayi Brielle bisa bertahan karena si perawat bijak segera menyodorkan kembarannya agar terjadi kontak kulit ke kulit (skin to skin contact).
Dalam dunia kedokteran, metode kontak kulit ke kulit sudah menjadi standar bagi perawatan bayi prematur.