GridPop.ID - Gusti Kanjeng Ratu Bendara atau GKR Bendara baru-baru ini membuat publik berdecak kagum.
Putri bungsu dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas itu menjadi viral karena kepergok menaiki becak di jalanan kota Yogyakarta.
GKR Bendara yang notabene putri dari orang nomor satu di Yogyakarta sengaja memilih transportasi tradisional dibanding mengendarai mobil pribadi atau dinas.
Dikutip dari Warta Kota, video GKR Bendara viral di media sosial Twitter saat dirinya diketahui sedang naik becak. Video tersebut diunggah oleh salah satu warganet hingga jadi bahan perbincangan.
Dalam keterangan video, dikabarkan tukang becak yang bak dapat rezeki nomplok itu tidak mengetahui bahwa pelanggannya merupakan anak Raja Yogyakarta.
Padahal layaknya seorang putri raja, bisa saja GKR Bendara menaiki mobil mewah dan diantar sopir.
Terlebih lagi penampilan GKR Bendara saat itu dinilai sederhana seperti seorang warga biasa.
Pada video yang diposting di Twitter @JogjaToday, tampak GKR Bendara mengnakan baju biru dan celana panjang warna abu-abu.
Ia juga mengenakan tas hijau dan memegang bungkus plastik di lengannya.
GKR Bendara tampak berjalan di pedestrian dan kemudian menghampiri seorang pengayuh becak.
Ia tampak berbincang singkat dengan sang pemilik becak lalu segera duduk di becak tersebut. Kemudian pemilik becak itu mengayuh becaknya.
"Sederhana sekali, Puteri Sri Sultan Hamengkubuwono X naik becak, Pak becak aja gak tau kalau yang naik becak itu anaknya Raja hihihi. Video by imam walton," tulis akun tersebut.
Tak ayal video tersebut mendapatkan banyak respon dari warganet di jagat maya.
Rupanya sebelum naik becak, ia sempat bertegur sapa dengan warga dan berfoto bersama.
Masih mengenakan pakaian yang sama, GKR Bendara berpose dengan enam orang yang ada di sekitar sana.
Menurut pemilik akun, GKR Bendara menyempatkan diri untuk bertegur sapa dengan Komunitas Djokjakarta 1945.
Tak hanya itu, ia juga bahkan meminta kepada anggota komunitas itu untuk tidak mengumumkan kalau ia adalah anak seorang raja.
"Beliau mampir bersama komunitas djokjakarta 1945, "Gusti saking pundi?", "Saking kantor e bapak mas". Foto2 trus lanjut jalan, dan sepertinya lanjut naik becak," tulis pemilik akun Twitter @yeldhy.
Menurutnya foto itu diambil pada hari Selasa (3/9/2019).
"Saya saksi mata pada hari itu (seloso wage) kemaren, tidak banyak yg tau kalau wanita berbaju biru yg jalan kaki itu adalah putri HB X. Beliau cm pesen "boten sah diumumke ten mic nggih mas".. mantabss," tulisnya.
Rupanya video yang viral tersebut sampai terdengar oleh GKR Bendara hingga memberikan responnya melalui media sosial.
Di akun Instagramnya, GKR Bendara memposting unggahan tersebut dan menuliskan kesannya pada video tersebut.
Di mana yang ia permasalahkan adalah ayam goreng yang ia bawa dalam bungkusan.
"Aku Terciduk. Lagi bawa ayam goreng (emote)," tulisnya.
Tak berhenti di situ, GKR Bendara juga kembali me-repost komentar warganet mengenai dirinya di Insta Story.
Pada unggahan tersebut, warganet menilai kepribadian anak kelima dari Sri Sultan Hamengkubuwono X itu.
"sederhana sekali, cantiknya natural dan ramah @gkrbendara," tulis warganet.
Menilik masa lalu GKR Bendara, ada hal unik yang pernah dilangsungkan dalam pernikahan GKR Bendara dan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara.
Menikah pada 18 Oktober 2011, perayaan pernikahan GKR Bendara dan KPH Yudanegara dilaksanakan sangat meriah.
Bahkan pernikahan tersebut dirayakan masyarakat Yogyakarta secara luas.
Dikutip dari Antara News, prosesi pernikahan GKR Bendara dengan KPH Yudanegara meliputi nyantri mempelai pria, siraman, midodareni, ijab qabul, panggih (temu) pengantin, kirab pengantin, dan resepsi pernikahan di Kepatihan.
Masyarakat Yogya saat itu mengikuti pesta rakyat selama dua hari, 17-18 Oktober 2011 dengan beragam acara.
Salah satunya menikmati sajian dari ratusan penjual angkringan yang menyajikan aneka minuman dan makanan yang bisa dinikmati gratis.
Saat itu, di Jalan Malioboro juga digelar berbagai pertunjukkan seni kerakyatan seperti Theklek Jathilan, Tari Ndolalak, dan Tari Kijang Sangkar.
"Kami menyediakan ratusan penjual angkringan yang menyajikan aneka minuman dan makanan yang bisa dinikmati gratis oleh masyarakat di sekitar Monumen Serangan Oemoem 1 Maret," kata Ketua Sekber Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra.
Meski menjadi putri Gubernur DIY, rupanya GKR Bendara sampai saat ini selalu mengajarkan kesederhaan ya. (*)