Potret tersebut rupanya momen saat Hari Anak Nasional pada 23 Juli 1998 di Istana Negara.
"“Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Bagilah ilmu sebaik baiknya.”. Inilah pesan yang saya ingat ketika beliau memangku saya saat Perayaan Hari Anak Nasional Tanggal 23 Juli 1998 di Istana Negara," tulisnya.
Chikita Meidy menjelaskan bahwa momen tersebut merupakan wujud rasa peduli bangsa kepada anak-anak Indonesia.
Kendati selalu dirayakan setiap tahun di Istana Negara, Chikita Meidy merasa bahwa tahun di mana Habibie jadi Pemimpin Negara terasa berbeda.
"Perayaan itu dilaksanakan setiap tahun di Istana Negara. Tapi saat masa kepemimpinan beliau , hari itu sangat terasa berbeda," ungkapnya.
Ketika itu, Chikita Meidy baru berusia 8 tahun dan tidak pernah melupakan hari itu yang menjadi hari bersejarah baginya.
"Saat itu saya berusia 8 tahun. Beliau adalah sosok yang inspiratif. Saya tidak bisa melupakan hari itu , hari yang paling bersejarah dalam hidup saya," tutur Chikita Meidy pada Instagram.
Pada kesempatan emas itu, Chikita Meidy bernyanyi bersama Habibie.
Namun Chikita Meidy sempat merasa bingung. Pasalnya, ketika ia ingin bernyanyi lagu 'Balonku', Habibie justru mengajak menyanyikan lagu lain.