GridPop.id - Banyak yang memandang sebelah mata pekerjaan sebagai pengemis.
Namun, jangan pernah mengganggap remeh seorang pengemis.
Demikian ungkapan paling pas untuk menggambarkan sosok Chhotu Baraik (40).
Chhotu yang memiliki cacat pada kedua kakinya menghidupi diri sebagai pengemis di kota Chakradharpur, negara bagian Jharkand, India.
Meski hidup dari mengemis namun siapa sangka pendapatannya bisa mencapai 30.000 rupee atau Rp 6,3 juta sebulan.
Itu belum seberapa, karena penghasilannya bisa membludak 50 kali lipat ketimbang hasil mengemis sehari-hari.
Sebab Chhotu yang siang harinya berprofesi sebagai pengemis, ternyata juga berprofesi sebagai pengusaha.
Chhotu mengatakan, dia menggunakan uang dari hasil mengemis untuk mengembangkan bisnisnya.
Bahkan dari hasil mengemis pula, kini Chhotu hidup bahagia dengan tiga istrinya.
"Semula saya berusaha keras memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi seperti bayangan, kemiskinan terus mengikuti saya," kata Chhotu.
"Lalu saya mulai mengemis dan mendapatkan penghasilan yang lumayan. Saya kemudian menginvestasikan uang itu ke beberapa bisnis untuk mendapatkan keuntungan," papar Chhotu lagi.
Baca Juga: Dulu Bayi Ini Ditelantarkan Orangtuanya di Dalam Kardus, Kini Ia Dipuja dan Jadi Superstar Dunia!
Kini Chhotu memiliki sebuah toko perabotan, dan dikelola salah satu istrinya.
Chottu juga memiliki perusahaan distributor peralatan kesehatan ternama di India.
Pendapatannya pun melonjak hingga 1 juta rupee atau lebih dari Rp 200 juta sebulan.
Tak hanya itu, Chhotu sanggup menggaji 20 orang karyawan di perusahaannya.
Namun, penghasilan besar tak lantas membuat Chhotu berpaling dari mengemis.
Ia tetap mengemis di siang hari.
Dan di sore harinya, Chhotu mulai memimpin perusahaan.
Selain mapan secara keuangan, Chhota mengaku begitu bahagia bersama ketiga istrinya yang hidup rukun.
"Istri pertama saya mengelola toko perabotan. Pemasukan dari mengemis dan bisnis pemasaran saya bagikan rata kepada ketiga istri. Sehingga tak ada perselisihan di antara mereka," paparnya.
Meski kini sudah teramat mapan secara ekonomi, Chhota mengaku belum akan "pensiun" mengemis. (*)