"Ketiga pelaku ini juga sering melakukan hubungan inses antara ibu dengan kedua anak kandungnya," ujar Nasriadi dalam rilis ketiga tersangka.
"Selain kepada ibunya, kedua pelaku ini juga kepada adik angkatnya," Nasriadi menambahkan.
Hubungan seksual antara ibu dengan anak ini terungkap saat polisi menemukan celana training dalam penggeledahan di rumah pelaku.
Di celana training itu masih ada bercak sperma yang selanjutnya diketahui celana itu milik R.
Setelah diinterogasi, R sebelum memperkosa NP, sempat berhubungan badan dengan ibu kandungnya pada Sabtu (21/9/2019) malam.
Berdasarkan pengakuan ketiga tersangka, mereka sudah sering melakukan inses.
Bahkan ketiganya pernah melakukannya secara bersama-sama.
Aksinya tersebut dilakukan saat suami atau ayah kedua pelaku sedang berada di luar rumah.
Selain itu kedua remaja pria yang masih berstatus sebagai pelajar ini juga sering melakukan hubungan seks dengan adik angkatnya.
"Hubungan asmara kedua laki-laki remaja dengan ibunya dan adik angkatnya ini dipicu karena sering menonton video porno dari telepon genggamnya."
"Keduanya berhalunisasi lalu melampiaskannya dengan ibu kandungnya dan adik angkatnya," ujar dia.
"Sayangnya, ibunya ini juga bukannya melarang, malah meladeni. Bahkan ikut membunuh korban dengan mencekik," ujar Nasriadi.
Sementara SR mau menggauli kedua putranya karena tak mendapat kepuasan biologis dari suaminya yang sudah loyo dan terpaut usia 30 tahun.
SR mengakui dirinyalah yang pertama kali mengajak kedua anak kandungnya untuk berhubungan intim.
"Nggak tahu pak, saya kepingin saja (berhubungan badan, red)," ujar SR di Mapolsek Cibadak.
"Bapaknya (anak-anak) sudah nggak sanggup lagi. Yang ajak untuk begituan ke anak-anak, ya saya duluan. Spontan gitu aja, pas pertama lagi nonton TV," imbuh SR.
RG mengaku sudah tiga kali berhubungan intim dengan ibu kandungnya.
"Habis mandi terus si Mamah ngajak, yuk ke kamar. Mau ngapain? Ikut dulu katanya. Pas ikut, dibukain pakaiannya," kata RG ke AKBP Nasriadi.
Saat itu ayahnya sedang tak ada di rumah.