Fakta dan Informasi Di Balik Tren yang Sedang Viral

Malu dan Takut Ketahuan Keluarga, Remaja Hamil 6 Bulan di Jepara Telan 16 Pil Aborsi hingga Buang Jasad Bayinya ke Tumpukan Sampah

Kamis, 03 Oktober 2019 | 17:30
Misteri Jasad Bayi Berbalut Rok Seragam SMA di Jepara, Sang Ibu Tenggak 16 Pil Aborsi Sekaligus karena Malu Hamil di Luar Nikah
Dok. Polsek Kembang via Kompas.com
Dok. Polsek Kembang via Kompas.com

Misteri Jasad Bayi Berbalut Rok Seragam SMA di Jepara, Sang Ibu Tenggak 16 Pil Aborsi Sekaligus karena Malu Hamil di Luar Nikah

"Kami belum menikah. Kami pun malu dan takut ketahuan oleh keluarga ataupun warga," ujarnya.

Tak menghendaki adanya buah hati sebelum menikah, Syaifudin lantas meminta kekasihnya untuk menelan pil aborsi.

Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman menunjukkan para pelaku aborsi saat konferensi pers di Mapolres Jepara, Selasa (2/10/2019).
(Dok. Polres Jepara)

Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman menunjukkan para pelaku aborsi saat konferensi pers di Mapolres Jepara, Selasa (2/10/2019).

Syaifudin mengaku membeli pil aborsi dari kenalannya yang bernama Handi (35) seharga Rp 3 juta.

Baca Juga: Artis Cantik Ini Ikhlas Sang Suami Nikah Lagi, Ternyata Ini Alasan Wanita Bersedia Dimadu!

Kandungan sudah berusia enam bulan, Gea pun disuruh Syaifudin untuk menelan pil aborsi sebanyak-banyaknya.

Wanita 21 tahun tersebut lantas menelan 16 butir pil aborsi.

"Karena hamil, saya suruh minum sebanyak-banyaknya biar gugur kandungannya. Ditelan 16 butir," ujar Syaifudin.

Di lain sisi, penjual pil aborsi, Handi Warsono mengaku nekat menjual pil lantaran tergiur keuntungan yang diterimanya.

Baca Juga: Tertidur Saat Pelantikan, Anggota DPR Ini Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Punya 3 Istri hingga Sempat Viral Karena Bagikan Tips Poligami

Pekerjaan tersebut sudah dilakukan Handi selama 10 bulan.

"Untungnya banyak, sudah 10 bulan berjualan. Obat saya peroleh dari seseorang," ujar Handi.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, nasib jani...
Tag

Editor : Veronica S

Sumber Kompas.com, Surya Malang

Baca Lainnya