"Iya," jawab Nenek Iro polos.
Baim Wong berniat untuk merapihkan tempat tersebut agar Nenek Iro merasa nyaman.
"Biar jadi ruang tamu nenek ya." ujar Baim Wong.
Terlihat Nenek Iro hanya duduk sendiri di ruang yang terlihat seperti sebuah bilik.
Tampilannya berantakan, bahkan Nenek Iro menyebutnya sebagai dapur kotor. Terdapat ruang simpanan hingga alat-alat bekas tak terpakai di ruangan tersebut.
Setelah itu, Baim meninggalkan Nenek Iro yang kembali melanjutkan ngajinya.
Ia lantas bercerita terkadang malu melihat kebiasaan baik Nenek Iro tersebut.
"Kadang-kadang kita harus malu ya bosku, kamu juga harus malu. Aku aja malu," kata Baim Wong.
"Udah dikasih apa-apa tapi jarang ngajinya, lihat kaya gitu malu banget," sambungnya.
Menyadari hal itu, Baim menuturkan bahwa kebiasaan Nenek Iro tersebut menjadi pembelajaran baginya.