GridPop.ID - Dorce Gamalama memberikan sebuah pesan khusus sekaligus menohok terhadap Sukmawati Soekarnoputri.
Melalui video yang diunggah di akun Instagramnya, Dorce membahas mengenai sikap putri Soekarno baru-baru ini.
Dorce Gamalama juga meminta suatu permohonan kepada adik kandung Megawati Soekarnoputri itu.
"Untuk yang sangat terhormat ibu sukmawati," tulis Dorce pada captionnya.
"Assalamualaikum Ibu Sukmawati Soekarnoputri. Apa kabar Ibu? Semoga sehat selalu ya," sapanya dalam video.
Dorce rupanya menyinggung soal sikap Sukmawati yang baru-baru disoroti.
Dorce meminta kepada Sukmawati agar tidak membanding-bandingkan hal yang belum lama ini jadi kontroversi.
"Bu, tolong sekali ya jangan pernah membanding-bandingkan antara alquran dengan Pancasila dan Bung Karno dengan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam," pintanya.
Dorce mengaku sedih melihat tingkah laku putri mantan orang nomor satu di Indonesia.
Ia pun menyebut sederet sikapnya yang juga pernah mendapatkan hinaan dari rakyat Indonesia.
Namun secara tegas Dorce memberikan peringatan kepada siapa saja yang menghina apa yang diimaninya.
Bahkan Dorce mengaku ia siap untuk mati demi membela kebenaran.
"Sedih saya lihatnya, Bu. Walau saya mungkin dihina-hina. Orang menganggap saya mungkin manusia yang menentang kodrat dan apalah," jelasnya.
"Tapi kalau sudah menyangkut Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan alquran rasanya saya ingin mati saja untuk membela," akunya.
Di akhir ucapannya, Dorce mengaku dirinya sendiri hanya sebagai manusia biasa.
"Karna bagaimanapun juga saya manusia biasa. Terima kasih, Ibu. Assalamualaikum," tutupnya.
Diberitakan Kompas.com, Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penistaan agama.
Laporan tersebut terdaftar tanggal 15 November 2019.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya laporan tersebut.
Pasal yang disangkakan dalam laporan itu adalah Pasal 156a KUHP tentang Penistaan Agama.
Pelapor menyebut diri sebagai pihak umat Islam yang merasa dirugikan atas pernyataan Sukmawati dalam sebuah diskusi. Pernyataan Sukmawati diduga menistakan agama Islam.
Pelapor mendapatkan informasi terkait pernyataan Sukmawati dari internet pada 14 November 2019.
"Pelapor sebagai umat Islam menerangkan pada tanggal 14 November 2019 sekitar pukul 16.00 WIB. Korban mendapat informasi dari kerabat dan melihat langsung dari Google.com (terkait dugaan penistaan agama)," ujar Argo saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2019).
Sukmawati disebut telah membuat pernyataan yang dinilai menghina itu saat menghadiri acara diskusi bertajuk "Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme".
Dalam diskusi itu, kata Argo, pelapor menemukan pernyataan Sukmawati yang membandingkan jasa Nabi Muhammad SAW dan Ir Soekarno.
Saat ini, lanjut Argo, polisi tengah menyelidiki laporan tersebut.
Tahun lalu, Sukmawati juga pernah diprotes sejumlah organisasi masyarakat (ormas) terkait pembacaan puisinya. Puisi yang dibacakan tersebut dinilai sebagai bentuk penodaan agama. (*)