GridPop.ID - Perselingkuhan di Indonesia nampaknya menjadi fenomena yang sering terjadi akhir-akhir.
Tak jarang, aksi perselingkuhan terekam di video dan menjadi viral di media sosial.
Salah satunya ialah insiden perselingkuhan seorang pria muda dengan wanita berstatus istri orang di Jakarta Selatan ini.
Perselingkuhan tersebut bahkan melibatkan kecelakaan beruntuan hingga amukan massa.
Dilansir dari Gridmotor.ID, insiden pengrusakan mobil terjadi di Jalan H. Montong, Ciganjur, Jagakarsa Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).
Dikutip dari akun Instagram @fakta.indo, Toyota Avanza yang ditumpangi 4 orang pria langsung dirusak warga dan pemotor yang melintas.
Dalam keterangan video, dijelaskan bahwa keributan tersebut bermula dari perselingkuhan antara pengemudi.
Pengemudi tersebut membawa kabur seorang perempuan yang berstatus istri orang.
Sang suami yang melihat istrinya dibawa kabur sempat berusaha menghentikan laju mobil dengan memalangkan motornya.
Namun pengemudi justru menancapkan gas hingga sang suami dan motor terseret.
Sang suami berteriak maling kepada pengemudi mobil hingga direspon warga sekitar.
Dari kejadian tersebut, mobil sempat menabrak tiga mobil, satu unit taksi, hingga dua motor.
Diberitakan Kompas.com, mobil Toyota Avanza hitam tersebut dikendarai oleh AM (29) yang diduga mabuk.
Karena menabrak beberapa kendaraan dan mencoba lari, AM dan empat penumpang di dalam mobilnya pun dikejar warga dan jadi bulan-bulanan massa.
Di balik kecelakaan tersebut, ada cerita perselingkuhan antara Am dan MF, perempuan yang dia bawa kabur dengan mobil tersebut dari rumah suaminya.
Peristiwan bermula ketika AM menjemput MF di kawasan JAlan Haji Montong, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/11/2019) siang.
AM bersama tiga teman menjemput wanita yang bersuami dan punya anak ini.
S (44) selaku suami sah MF pun melihat AM mau membawa wanita tersebut.
Menurut keterangan suami, ada unsur selingkuh, perselingkuhan yang sudah berjalan cukup lama. Kurang lebih tiga bulan," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Harsono saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2019).
Karena geram, S berusaha menghadang mobil yang dikendarai AM dengan sepeda motor. Namun, motor S justru ditabrak AM.
Saat itulah S berteriak "maling" sehingga memancing perhatian warga. Karena panik, AM langsung tancap gas hingga kehilangan kendali.
Kronologi
Karena diteriaki maling oleh S, warga pun akhirnya mengejar AM, MF, dan tiga teman itu.
Setelah menabrak motor S, mobil tersebut menabrak salah satu pengendara motor.
Pengemudi motor pun mengalami luka di kepala hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Lagi-lagi, pria yang membawa istri orang itu melarikan diri hingga pelariannya berhenti di JAlan Moch Kagfi II setelah mobil yang dikendarai AM menabrak taksi.
"Pas belok kanan ke Jalan Kahfi dia ketutupan truk. Ketangkaplah sama warga," ucap Harsono.
Setelah mobil berhenti, massa yang sudah geram dengan aksi Am yang ugal-ugalan langsung meluapkan emosi.
Warga langsung merusak mobil tersebut. Ada yang menyasar kap mobil dan menginjak-injak kaca, ada yang melempar kaca depan mobil dengan batu.
Kaca bagian belakang mobil juga nampak rusak. Bukan hanya itu, AM pun ditarik keluar dari kursi pengemudi oleh warga.
Melihat pelaku keluar dari mobil, bogem mentah pun mengujani wajah dan badan AM.
Dari warga sampai orang yang mengaku sebagai korban tabrak lari AM ikut nimbrung hanya untuk mengirimkan masing-masing satu pukulan di tubuh AM.
Baca Juga: Bantah Tak Akui Tanah Airnya Indonesia, Agnez Mo Semprot Orang yang Memelintir Ucapannya: Memalukan!
Karena massa yang semakin memberingas, MF selaku selingkuhan AM sempat melindungi teman laki-lakinya itu.
MF sempat memeluk AM untuk menghindari amukan massa yang mengerubungi mereka.
Peristiwa tersebut terekm jelas oleh sebuah video yang akhirnya viral dan telah dikonfrimasi oleh Kapolsek Jagakarsa.
Beredar pula pesan berantai yang menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
Namun, tak semua yang beredar di media sosial itu benar.
Dalam informasi yang beredar, disebutkan bahwa AM berniat menculik MF.
Namun, Harsono membantah hal tersebut. Dia memastikan tidak ada peristiwa penculikan yang terjadi. Yang ada hanya perselingkuhan antara MF dan AM.
"Jadi tidak ada penculikan. Memang yang bersangkutan mau diajak sama MF untuk dijemput. Itu menurut pengakuan yang kami dapat dari yang bersangkutan," kata Harsono. (*)