Find Us On Social Media :

Namanya Juga Ada dalam Pesawat, Inilah Sosok Istri Dirut Garuda Indonesia yang Ikut Terseret Kasus Penyelundupan, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan!

By Maria Andriana Oky, Minggu, 8 Desember 2019 | 11:15 WIB

Eks Direktur Garuda Indonesia dan istrinya:I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra dan I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi

15. Muhammad Fuad Rasyidi

16. Sugiono

17. Martha Emyua Taurisia

18. Judis Priastono Utama

19. Joe Surya

Baca Juga: Erick Thohir Pecat Ari Askhara, Karyawan Garuda Indonesia Bahagia hingga Kirim Karangan Bunga dengan Kalimat Menohok: Gaji Dirut Garuda Harusnya Cukup Buat Beli Harley!

20. Alberto Blanco Lopez

21. Laurent Jean Yves Godin

Melansir dari Gridhype, Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi), Zaenal Muttaqin menyoroti nama istri Ari Akshara yang juga ada dalam daftar penumpang.

Dijelaskan Zaenal, sesuati aturan yang berlaku hal tersebut seharusnya tidak boleh terjadi. Aturannya, dalam pengiriman pesawat baru, yang boleh diikutsertakan adalah air crew dan teknik.

"Biasanya yang diikutsertakan adalah air crew dan teknik, tidak disertakan para istri pejabat Garuda Indonesia, apalagi membawa barang seperti ini," kata Zaenal seperti yang dikutip dari Tribunnews.

"Itu kami serahkan seluruhnya ke pihak terkait, yakni Bea Cukai, karena terkait dengan penyelundupan Harley Davidson ini sepanjang perjalanan saya jadi kru, itu tidak pernah kejadian seperti ini," lanjutnya lagi.

Baca Juga: Dipecat Erick Thohir Karena Selundupkan Onderdil Motor Harley, Dirut Garuda Ari Askhara Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Deretan Jabatannya Jadi Sorotan

Kemunuculan I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi dalam nama daftar penumpang dalam penerbangan Perancis ke Cengkareng disebut sudah menyalahi aturan yang ada.

Kemunuculan nama Dyana Dewi ini akhirnya menjadi sorotan publik.

Istri eks Direkur Garuda Indonesia itu terkadang muncul di publik mewakili Garuda Indonesia dalam acara sosial.

Yang menjadi sorotan misalnya ketika menyerahkan bantuan pada korban gempa di Palu, Sigi, dan Donggala.

Bantuan yang diberikan berupa pembuatan masjid integrated community Shelter serta bantuan perlengkapannya senilai hampir Rp 400 juta.