Ia belum berhasil menginterogasi ibu dari bayi malang itu. Saat ini masih dilakukan penyelidikan setelah dilakukan pembersihan rahim gadis bercadar yang melahirkan itu.
"Kami masih terus mencari, mudah-mudahan bisa segera ditemukan atau terungkap siapa dalang kasus penelantaran anak," jelas AKP Munir Palevi.
Sekitar pukul 12.00, pasien ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dikuret di Rumah Sakit Bhayangkara.
Wanita itu juga akan diperiksa liang kelahirannya.
Masih melansir dari laman Surya.co.id, kasus serupa pun pernah terjadi.
Seorang mahasiswi asal NTT, SD (20) diamankan polisi usai membuang bayi laki-laki yang baru dilahirkannya di pertokoan Grand Sudirman, Denpasar.
SD membuang bayinya saat hendak ujian di kampus pada Jumat (19/7/2019) lalu.
"Jadi kronologisnya pada Jumat (19/7/2019) sekitar pukul 10.30 WITA, pelaku akan melaksanakan ujian di ruangan kelas.
Namun sebelum ujian dimulai, pelaku merasakan sakit nyeri di bagian pinggang.
Kemudian pelaku izin ke toilet," ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddy Setiawan, Kamis (1/8/2019).
Setelah di toilet, pelaku pendarahan dan kaget karena yang keluar kepala bayi.
"Dia memaksakan bayi keluar dengan mengeden," ucap Ruddy.
Bayi tersebut kemudian lahir dan menangis. Karena panic, ia kemudian membekap mulut bayi.
"Bekapannya itu membuat bayi tidak sadarkan diri hingga akhirnya dibuang di kolam pancing dekat proyek komplek pertokoan Grand Sudirman, Panjer, Densel.
Jadi bayi tersebut sudah dalam kondisi meninggal saat menuju kolam pancing itu.
Selesai membuang bayi tersebut, pelaku kembali ke kampus untuk mengikuti ujian," tambahnya.
Wanita yang menginjak semester 2 ini mengaku dihamili oleh pacarnya berinisial PW (26) asal NTT. (*)