Find Us On Social Media :

Tak Tahan Kritik, Anies Baswedan Tak Peduli Publik Menilai Dirinya Tak Becus Urus Banjir Jakarta hingga Singgung Banjir Tahun 2020 Tak Separah Era Jokowi dan Ahok

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 11 Januari 2020 | 06:30 WIB

Anies Baswedan dan banjir Jakarta

"Saya minta yang sodetan ciliwung menuju ke BKT itu juga tahun ini bisa dirampungkan. Saya kira bisa secepatnya dengan gubernur untuk bisa menyelesaikan masalah pembebasan lahannya," ungkap Jokowi.

Dalam rapat tersebut turut hadir Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupate Lebak Iti Octavia Jayabaya, Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Bogor Ade Yasin.

Jokowi meminta para kepala daerah tersebut bekerja sama dalam menangani masalah banjir yang melanda wilayah mereka.

Baca Juga: Berbeda dengan Mimpi Rizky Febian dan Putri Delina, Teddy Ungkap Mendiang Lina juga Datang ke Mimpinya dan Sampaikan Satu Hal Ini

Adapun dalam kesempatan tersebut, Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala BNPB Doni Monardo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Menanggapi insutruksi Presiden Jokowi, Gubernur DKI Jakarta justru menyebut normalisasi dan naturalisasi sungai di seluruh Jakarta merupakan program Kementerian PUPR.

Oleh karena itu, ia meminta wartawan bertanya mengenai target waktu normalisasi sungai tersebut kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Nanti sama Pak Menteri. Itu programnya program Pak Menteri," kata Anies setelah rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020) petang.

Baca Juga: Jengkel Karena Terus Diisukan Dekat dengan Vicky Prasetyo, Sarita Abdul Mukti Menyesal Pernah Lakukan Satu Hal Ini Terhadap Mantan Angel Lelga: Nurunin Pasaran Aku Sumpah!

Anies juga mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta fokus pada penanganan korban banjir.

Sementara itu, normalisasi dan naturalisasi sungai merupakan proyek jangka panjang yang perlu dilakukan bersama-sama Kementerian PUPR.

"Jadi memang pada akhirnya kita sama-sama supaya komprehensif dari hulu sampai hilir. Pelebaran sungai itu kita cuma bicara di hilir," kata dia.