Find Us On Social Media :

Sesumbar Bayar Pengikutnya dengan Gaji 100 Dollar, Raja Keraton Agung Sejagat Pernah Buka Warung di Muara Angke Demi Mengais Rezeki

By Maria Andriana Oky, Kamis, 16 Januari 2020 | 15:45 WIB

raja dan ratu Keraton Agung Sejagat

GridPop.ID - Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa kini tengah menjadi sorotan.

Pasca penangakapan dirinya dan sang ratu, Fanny Aminadia, terkuaklah beberapa fakta baru mengenai keduanya.

Penangkapan Raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, Sinuhun Totok Sentosa (42) dan teman dekatnya Fanni Aminadia (41) dilakukan setelah video viral di media sosial.

Melansir dari Gridfame, Keraton Agung Sejagat (KAS) berlokasi di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah itu melakukan acara wilujengan dan kirab budaya membuat warga masyarakat resah.

Baca Juga: Lama Vakum dari Dunia Hiburan Lantaran Jalani Pengobatan, Dylan Carr Nekat Lakukan Adegan Laga Meski Dilarang Dokter, Penampilan Terbarunya Jadi Sorotan!

Tempat itu tersebut mendadak ramai dibicarakan setelah mengklaim sebagai pemilik Pentagon, markas pertahanan negara Amerika.

Bahkan mereka juga mengklaim bahwa PBB adalah bagian dari mereka dan merekalah penguasa dunia.

KAS pemimpin yang disebut dengan Sinuwun dan kanjeng ratu Fanni yang dinamai Dyah Gitarja.

Atas laporan dari masyarakat tentang aktivitas anggota KAS, polisi Purworejo melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi.

Yang digeledah adalah lokasi KAS berdiri dan rumah milik pimpinan KAS yang berlokasi di Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Tergila-gila dengan King Kobra Garaga, Kolektor Ular ini Rela Rogoh Kocek Hingga Rp 350 Juta Demi Dapatkan Ular Milik Panji Petualang, Alasannya Bikin Tercengang!

Setelah mengaku memiliki uang dengan jumlah besar dari sebuah bank di Swiss, terkuak fakta bahwa Totok tinggal disebuah rumah kontrakan kecil.

Fakta lainnya adalah Totok tercatat pernah membuka warung kelontong di Muara Angke, Jakarta Utara.

Diberitakan TribunJakarta.com, usaha buka warung kelontong itu diketahui ketika Raja Keraton Agung Sejagat itu tinggal di Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Ketua RW 05 Ancol, Puji Haryati mengatakan, Toto membuka usahanya bukan di wilayah Kampung Bandan.

Baca Juga: Kaya Raya hingga Terjerat Narkoba dan Mendekam di Penjara, Begini Ladang Uang Artis Cantik Ini yang Tak Disangka-sangka

Warung kelontong itu, kata Puji, berdagang di wilayah Angke, Jakarta Barat.

"Kerjanya katanya sih dagang di Angke, tapi nggak tahu juga," kata Puji.

Tak hanya itu, saat pindah ke Purworejo, Totok juga membuka usaha angkringan

Deki, seorang warga menjelaskan lokasi angkringan berada di halaman tepat sebelah selatan rumah utama.

Menurut Deki yang tinggal tak jauh dari lokasi angkringan, angkringan tersebut milik Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso, dan masih buka sampai Selasa (14/1/2020) malam.

Baca Juga: Mbah Mijan Bongkar Cerita Mantan Istri Sule Jelang Maut Menjemput Hingga Sampaikan Hal Ini: Ada Peringatan!

Namun, Rabu (15/1/2020), angkringan sudah tutup seiring penangkapan serta penggeledahan di rumah kontrakan Toto.

"Angkringannya dibongkarnya baru tadi malam," ujar Deki, saat ditemui di lokasi, Rabu.

Sementara itu Sekretaris Desa Sidoluhur, Fajar Nugroho menyampaikan, tahun 2018, Toto melapor untuk membuat angkringan bersama komunitasnya.

Baca Juga: Pertikaiannya Semakin Memanas, Nikita Mirzani Doakan ini untuk Seterunya Saat Umroh, Fitri Salhuteru Sampai Elus Dada: Serem, Astagfirullah!

Pihak desa kemudian memanggil Toto Santoso untuk dimintai penjelasan.

"Pak Toto Kita panggil ke sini (kantor desa), kita minta penjelasan sebenarnya tempat itu mau digunakan untuk apa? Beliau menjawab akan mengembangkan semacam usaha angkringan," ujar salah seorang pihak desa. (*)