GridPop.id - Buaya berkalung ban di Palu menyeretperhatian masyarakat sejak kemunculannya tahun 2016 silam.
Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah mencoba menyelamatkan dan melepaskan ban di leher buayasejak 2016.
Berbagai cara dilakukan agar hal itu terealisasi.
Salah satunya dengan jala yang diberi pemberat, akan tetapiupaya itu tak berhasil.
Bahkan, Panji Petualang pernah mencoba menangkap dan melepaskan buaya tersebut.
Sayang, upaya itu juga gagal dilakukan.
Di 2020 ini BKSD kemudian mengeluarkan sayembara untuk melepaskan ban di leher buaya tersebut.
"Makanya sayembara itu kami buat. Barang siapa yang mampu mengeluarkan ban dari leher buaya itu akan mendapat hadiah yang setimpal. Tapi tidak ada DP, cash. Begitu keluar langsung bayar, dengan mendapatkan penghargaan dari BKSDA," kata Kepala BKSDA Hasmuni Hasmar kepada wartawan, Januari 2020.
Hasmuni tak menyebutkan berapa dana yang disiapkan untuk sayembara itu.
Sayembara itu akhirnya dihentikan karena sepi peminat.
Saat ini BKSDA membentuk satgas yang di dalamnya ada Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Sulawesi Tengah, serta tim dari KKH Jakarta.