Sederet keanehan yang ia rasakan adalah ia mulai tertarik dengan wanita, gemar berpenampilan bak laki-laki bahkan berkelahi dengan temanya sejak masih duduk di bangsu Sekolah Dasar.
Ia juga mengatakan perubahan dirinya terjadi ketika tumbuh rambut jenggot 1-2 helai pada janggutnya.
"Ada sih karena mulai perubahan sikap ya. Namanya juga manusia tertarik antara satu sama lainnya. Jadi saya tertarik dengan seseorang (cewek)," papar Kevin.
Tepat di usianya yang ke-16, Kevin sadar akan keanehan bahwa jati dirinya adalah seorang laki-laki. Ia memberanikan diri untuk periksa ke dokter.
Dengan biaya Rp 70.000 KEvin melakukan USG namun sang dokter tak mampu menangani kondisi Kevin hingga kahirnya ia dirujuk ke rumah sakit Semarang.
Karena keadaan ekonomi tidak baik dan keluarganya tidak mampu, maka Kevin tidak langsung menuju ke rumah sakit yang ada di Semarang.
Tak menyerah, Kevin akhirnya bisa diperiksa meski ia harus dirujuk ke rumah sakit nasional.
Pada akhirnya, dokter memastikan, Kevin adalah laki-laki dan ia disarankan untuk melakukan operasi kelamin. Hingga kini ia telah menjalani dua kali operasi dari empat operasi yang harus ia lakukan.
Adapun hasil dari tindakan USG menunjukkan, benar terdapat sesuatu yang salah pada tubuh Kevin, ia memiliki kromosom X dan Y.
"Hasilnya sih kromosomnya X sama Y. Kromosom Y kan laki-laki, X sama Y juga milik laki-laki," jelas Kevin