Find Us On Social Media :

Heboh Menteri Terawan Tersinggung karena Indonesia Diremehkan Tak Mampu Deteksi Virus Corona: Itu Namanya Menghina!

By None, Jumat, 14 Februari 2020 | 14:31 WIB

Menteri Kesehatan Indonesia

GridPop.id - Cerita tentang virus corona seolah tiada henti.

Setiap hari media selalu memberitakan wabah virus corona.

Virus corona mulai mewabah di Kota Wuhan, China pada Januari 2020 silam.

Indonesia menjadi satu di antara negara yang diklaim belum terpapar virus corona. 

Meski ada beberapa pasien yang diduga terjangkit virus 2019-nCoV (novel coronavirus) tersebut, tetapi hasil seluruhnya negatif.

Baca Juga: Sempat Alami Pergulatan Batin, Karen Poore Putuskan Lakukan Autopsi Jenazah Anaknya: Supaya Saya Tidak Hidup Seumur Hidup Dengan Tanda Tanya!

Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) juga sudah dievakuasi dari Provinsi Hubei.

Seluruh WNI tersebut dilakukan karantina dan observasi di Natuna pun sampai saat ini dalam kondisi sehat.

Ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health sempat memberikan pernyataan yang menduga sebenarnya virus corona telah mewabah di Indonesia, tetapi tak terdeteksi.

Hal tersebut akan membentuk epidemi jauh lebih besar yang menimbulkan potensi bagi virus tersebut.

Terawan tidak terima atas pernyataan bahwa virus corona di Indonesia tak dapat terdeteksi.

Menurutnya, Indonesia memiliki sejumlah peralatan yang mumpuni untuk mendeteksi virus corona.

"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di-fix-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS)."

Baca Juga: Setelah 9 Tahun Penantian, Shandy Aulia Akhirnya Lahirkan Anak Pertamanya, Intip Potret Lucu dan Nama Indah Putri Semata Wayangnya

"Kita menggunakan kit-nya (alat) dari AS," beber Terawan seusai rapat di Kantor TNP2K, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

Selain itu, ia menyebut pihaknya sejauh ini sudah bekerja sesuai standar internasional dalam melakukan proses pengecekan virus corona.

Tak hanya peneliti Harvard, Terawan mempersilakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melihat proses pengecekan yang dilakukan di Indonesia dengan alat yang mereka miliki.

"Kita terbuka kok, enggak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.

"Tapi kalau disuruh compare ke negara lain itu namanya ada MTA, material transfer agreement-nya."

"Tidak boleh material itu dibawa keluar, ada perjanjian luarnya," tutur Terawan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono menjelaskan kondisi Indonesia belum terjangkit virus corona.

Satu diantaranya karena warga Indonesia memiliki fisik yang lebih sehat dibanding negara lainnya.

Baca Juga: Geger Video Ribuan Gagak Terbang di Langit Wuhan, Netizen Sebut Sang Gagak Berburu Mayat Korban Virus Corona hingga Bikin Bulu Kuduk Merinding

"Saya enggak yakin kalau (Indonesia) enggak ada kumannya, kumannya mungkin sudah ada, tapi orang Indonesia lebih sehat," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Mengingat virus ini lebih mudah menyerang orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, sehingga kondisi masyarakat yang sehat ini dapat menolong dari terhindarnya virus itu.

"Sebagaimana yang Pak Menteri selalu mengatakan, daya tahan tubuh kita imunitas itulah yang bisa menolong kita."

Kendati demikian, Anung tetap mengimbau agar masyarakat Indonesia tetap menjaga daya tahan tubuhnya.

Dimana dibiasakan dengan melakukan gaya hidup sehat agar imunitas tetap kuat.

Baca Juga: Hanya Karena Uang Rp 2.000, Seorang Siswi Harus Terima Pukulan dari 3 Siswa Laki-laki, Terungkap Motif Pelaku yang Bikin Geleng-geleng Kepala! 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bantah Tutup-tutupi, Menkes Terawan Merasa Terhina, Indonesia Disebut Tak Bisa Deteksi Virus Corona,