Melalui sistem online petugas akan lebih mudah memantau alat pengendali banjir tersebut.
Terbukti alat pengendali banjir tersebut mampu membebaskan 82,6% wilayah kota Semarang dari banjir.
Pada video unggahan tersebut Hotman Paris juga menuliskan caption.
Caption yang ditulis Hotman Paris kali ini mencoba membandingkan sistem pengendali banjir di Kota Semarang dan Jakarta.
"Oh andaikan....? Pilih cara Semarang atau Dki??"
Sedangkan video unggahan Hotman Paris selanjutnya masih berkaitan dengan sebelumnya.
Hotman Paris tampak mengunggah sebuah video lama.
Video tersebut rupanya memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berpidato soal upaya penanganan banjir di Jakarta.
Anies Baswedan terlihat menghadiri sebuah acara dan memberikan pemahaman tentang banjir.
"Di satu sisi menyiapkan jalur-jalur air untuk dikirim ke laut," ujar Anies Baswedan.
"Di sisi lain di lautnya dipasang dengan pulau reklamasi."
"Tinggal tunggu waktu jadi rob, air balik."
"Dan ini melawan Sunatullah."
"Kenapa? Air itu turun dari langit ke bumi bukan ke laut."
"Harusnya dimasukan ke dalam bumi, masukkan ke tanah."
"Di seluruh dunia air jatuh itu dimasukkan ke tanah."
"Bukan dialirkan pakai gorong-gorong raksasa ke laut."
"Jakarta telah mengambil keputusan yang fatal," tegas Anies Baswedan.
Pada video unggahan Hotman Paris untuk kali ini dirinya tak lupa menuliskan caption.
Caption yang ditulis Hotman Paris kali ini mencoba menyindir acara Anies Baswedan menangani banjir di Jakarta.
"Pilih cara Dki atau Semarang???"
(*)