Find Us On Social Media :

Penyebaran Wabah Virus Corona Diprediksi Akan Berlangsung hingga April, Mendikbud Nadiem Makarim dan Komisi X Sepakat Tiadakan Ujian Nasional: Kelulusan Siswa Berdasarkan Nilai Kumulatif Rapor

By Septiana Risti Hapsari, Selasa, 24 Maret 2020 | 18:20 WIB

Nadiem Makarim

GridPop.ID - Wabah virus corona makin hari makin merebak.

Per 24 Maret 2020, kasus virus corona terpantau 686 orang dinyatakan positif terjangkit, dan 55 orang dinyatakan telah meninggal dunia.

Berdasarkan hal ini, berkaitan dengan agena Ujian Nasional yang sebentar lagi akan berlangsung, Komisi X dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sepakati tiadakan Ujian Nasional.

Baca Juga: Angka Kematian Karena Corona Capai 6.650 Jiwa, Inggris Putuskan Lockdown, Warga Hanya Boleh Keluar Rumah untuk Beli Makanan dan Obat-obatan!

Pemerintah akhirnya mengambil opsi berani untuk meniadakan UN di tingkat SMA, SMP, dan SD karena wabah virus corona.

Nilai rapor pun menjadi pertimbangan kelulusan bagi siswa nantinya.

Penyebaran wabah corona (Covid-19) di ujung masa akhir tahun pelajaran menimbulkan simalakama bagi pemerintah.

Baca Juga: Kondisi Semakin Memburuk, Wabah Virus Corona Diprediksi Bakal Bertahan Lebih Lama di Indonesia, Begini Penjelasan Para Ahli

Saat ini tengah dikaji berbagai opsi ujian bagi siswa tingkat dasar dan menengah sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kelulusan siswa, termasuk menggunakan nilai rapor.

Dari rapat konsultasi via daring (online) antara anggota Komisi X dan Mendikbud Nadiem Makarim maka disiapkan berbagai opsi untuk menentukan metode kelulusan siswa salah satunya dengan nilai kumulatif dalam raport,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin malam (23/3/2020).

Dia menjelaskan, rapat konsultasi menyepakati yang digelar Senin malam menyebutkan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dari tingkat SMA, SMP, hingga SD ditiadakan.Kesepakatan ini didasarkan atas penyebaran Covid-19 yang kian masif.

Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Beginilah Nasib Tragis Pria Jepang Usai Sesumbar Sebarkan Virus Corona, Idap Penyakit Mematikan Hingga Berujung Menyedihkan

Padahal jadwal UN SMA harus dilaksanakan pekan depan.

Pun begitu dengan UN SMP serta SD yang harus dijadwalkan paling lambat akhir April mendatang.

Penyebaran wabah Covid-19 diprediksi akan terus berlangsung hingga April, jadi tidak mungkin kita memaksakan siswa untuk berkumpul melaksanakan UN di bawah ancaman wabah Covid-19 sehingga kami sepakat UN ditiadakan,” ujarnya.

Baca Juga: Terungkap Asal Muasal Virus Corona yang Jadi Pandemi Mematikan, Kenyataan Lebih Mengerikan Sumber Covid-19 Ternyata Mirip dyang Ada di Indonesia!

Huda mengatakan saat ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah mengkaji opsi pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sebagai penganti UN.

Kendati demikian opsi tersebut hanya akan diambil jika pihak sekolah mampu menyelenggarakan USBN dalam jaringan (daring).

Kami sepakat bahwa opsi USBN ini hanya bisa dilakukan jika dilakukan secara daring, karena pada prinsipnya kami tidak ingin ada pengumpulan siswa secara fisik di Gedung-gedung sekolah,” katanya.

Baca Juga: Penyebaran Covid-19 di China Mulai Menurun, Seorang Ahli Memperkirakan Virus Corona Akan Berakhir di Bulan Juni Jika Syarat Ini Benar-benar Dipenuhi, Apa Itu?

Politikus PKB ini menegaskan jika USBN via daring tidak bisa dilakukan maka muncul opsi terakhir, yakni metode kelulusan akan dilakukan dengan menimbang nilai kumalatif siswa selama belajar di sekolah.

Untuk tingkat SMA dan SMP maka kelulusan siswa akan ditentukan melalui nilai kumalatif mereka selama tiga tahun belajar.

Pun juga untuk siswa SD, kelulusan akan ditentukan dari nilai kumulatif selama enam tahun mereka belajar.

Jadi nanti pihak sekolah akan menimbang nilai kumulatif yang tercermin dari nilai raport dalam menentukan kelulusan seorang siswa, karena semua kegiatan kulikuler atau ekstra kulikuler siswa terdokumentasi dari nilai raport,” ujarnya.

(*)

Baca Juga: Jumlah Korban Jiwa Wabah Virus Corona Semakin Meningkat, Guru Besar UGM Meninggal Dunia Setelah Dinyatakan Positif dan Dirawat Satu Pekan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketua Komisi X: Kami Sepakat UN Ditiadakan, Kelulusan Siswa Bisa Ditentukan Nilai Rapor