Find Us On Social Media :

Kim Jong Un Sesumbar Negaranya Bebas dari Virus Corona, Akhirnya Kasus Covid-19 di Korea Utara Terkuak, Ternyata Sudah Ada Sejak Awal Maret Namun Tak Diakui dan Sengaja Disembunyikan!

By Septiana Risti Hapsari, Senin, 20 April 2020 | 17:45 WIB

Presiden Korea Utara, Kim Jong-un, (ilustrasi) virus corona

GridPop.ID - Presiden Korea Utara, Kim Jong Un selama ini mengaku bahwa negaranya tidak ada kasus virus corona.

Padahal dua negara tetangganya, China dan Korea Selatan jelas-jelas sudah terdapat puluhan ribu kasus.

Namun, banyak pakar meragukan klaim tersebut.

Korea utara, negara paling tertutup di dunia yang sebelumnya tak mengakui wabah virus corona akhirnya bocorkan kasus pertama.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Sosok Diktator yang Semena-mena hingga Suka Culik Wanita Perawan, Siapa Sangka Ternyata Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un Adalah Sosok Ayah dan Suami yang Baik

Sayangnya, pengumuman ini tidak dilakukan secara terang-terangan dan secara resmi.

Mengutip Daily Mail pada Minggu (19/4/20), Pihak berwenang Korea Utara mengungkapkannya pada warga dalam kuliah umum.

Mereka mengatakan ada kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi pada awal Maret 2020.

Berita tersebut datang setelah klaim Korea Utara belum memiliki kasus terkonfirmasi.

Baca Juga: Sempat Ngotot Wilayahnya Bersih dari Virus Corona, Korea Utara Jelaskan Duduk Perkara 180 Tentaranya yang Tewas dan Dikremasi

Artinya, bahwa Korut selama ini menyembunyikan kasus virus corona dari dunia.

Menurut Daily Mail, pada Jumat malam (17/4), Radio Free Asia melaporkan yang dikatakan dosen itu pada organisasi dan pengamat lingkungan.

Mengutip dari dua sumber, yakni Pyongyang dan Ryanggang dosen tersebut mengatakan ada kasus dalam negeri.

Namun, dia tidak menyebutkan detail serta jumlah angkanya.

Baca Juga: Akui Tak Punya Pemasukan dan Hanya Andalkan Uang Tabungan untuk Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Corona, Luna Maya Rela Lakukan Hal Menakjubkan Ini Demi Kebaikan Bersama

Dilaporkan media RFA, para Dosen mengatakan, kasus yang terkonfirmasi di Korut berada di Provinsi Hwanghae Selatan dan Provinsi Hamgyong Utara.

Laporan tersebut menyusul klaim Kim Jong-Un yang mengatakan tidak ada kasus terkonfirmasi di Korea Utara.

Diketahui, Hamgyong Utara berada di wilayah timur laut Korea Utara.

Sementara, Hwanghae Selatan berada di barat daya, kini Korea Utara telah memberlakukan pedoman jarak sosial pada warganya.

Baca Juga: Disebut Kota Mayat, 6.700 Orang Meninggal Akibat Virus Corona Dalam 2 Minggu, Mayat-mayat Dibiarkan Tergeletak di Jalanan Ini Karena Kehabisah Lahan untuk Menguburnya!

Selain itu Korea Utara juga memperkuat pemeriksaan di perbatasan.

Bahkan, Pyongyang juga memerintahkan orang asing dari negara manapun yang masuk ke Korea Utara untuk di karantina hingga 30 hari.

Korea Utara juga telah memulangkan puluhan diplomat keluar dari negaranya pada awal Maret 2020 lalu.

Lantas bagaimana jadinya jika virus corona benar-benar ada dan menyebar di Korea Utara ada kemungkinan skenario terburuk ini akan terjadi.

virus corona bisa menghancurkan negara itu, karena mereka tidak memiliki kemampuan memerangi epidemi.

Baca Juga: Pemerintah Sedang Gencar-gencarnya Putus Tali Rantai Penyebaran Covid-19 dengan Berlakukan Physical Distancing hingga PSBB, Mayangsari Malah Kepergok Ngemall Belanja Barang Mewah, Nekat di Tengah Pandemi Corona?

Dengan populasi lebih dari 25 juta orang, wabah itu bisa mengancurkan Korea Utara karena negara tersebut terlalu miskin.

Sarjana Korea Utara Profesor Robert E.Kelly mengungkapkan kebobrokan negara tersebut.

Pada masa lalu Korut pernah mengalami kelaparan di mana hal itu menyebabkan kehancuran negara komunis itu hingga menewaskan 3,5 juta jiwa.

Korea Utara juga mengatakan virus itu adalah "pertarungan" dan merupakan masalah bagi "kelangsungan hidup" negara.

"Epidemi akan, seperti yang disadari rezim itu sendiri, adalah masalah kelangsungan hidup nasional," katanya

coronaBaca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Pundi-pundi Rupiahnya Mulai Seret karena Efek Pandemi Corona, Ruben Onsu Malah Kena Tipu Oknum Tak Bertanggung Jawab Usai Lakukan Transaksi Ini!

Dia menambahkan, "Pyongyang tidak memiliki sumber daya maupun budaya administratif transparansi, empirisme yang terpisah dari ideologi, teknokrasi untuk menanggapi epidemi yang sebenarnya."

"Bantuan asing yang berkelanjutan dan, gagal itu, penindasan brutal hampir pasti diperlukan untuk mencegah wabah lokal," jelasnya.

Profesor juga sistem perawatan kesehatan Korea Utara telah "rusak selama beberapa dekade" dan tidak akan mampu mengatasinya.

Selain itu mantan dokter Korea Utara Choi Jung-hun juga ungkapkan hal serupa, yang menyebut Pyongyang tidak memiliki sumber daya melakukan karantina skala penuh.

Baca Juga: Seluruh Dunia Dibuat Kelabakan oleh Virus Corona, Donald Trump Peringatkan China Harus Hadapi Konsekuensi Atas Pandemi Global Ini: Kesalahan adalah Kesalahan, Seluruh Dunia Menderita Karenanya!

Dia bekerja pada wabah campak di dalam negeri pada 2006 hingga 2007 dan mengatakan petugas medis tidak siap untuk melawan.

"Masalahnya di Korea Utara adalah bahwa manual tidak diikuti," dokter menjelaskan.

"Ketika tidak ada cukup makanan yang disediakan untuk orang-orang di rumah sakit dan fasilitas karantina, orang-orang melarikan diri untuk mencari makanan."

Sementara itu Korea Utara menghadapi ancaman menyegel perbatasannya dan memperburuk ekonomi yang sudah hancur.

(*)

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Pernikahannnya Ditunda Gegara Corona, Hubungan Jessica Iskandar dan Richard Kyle Mendadak Dihantam Badai Hingga Terbongkar Fakta Ini, Kenapa?

Artikel ini sudah pernah tayang di Intisari dengan judul Korea Utara Akhirnya Tak Bisa Berbohong, Kasus Covid-19 di Korut Akhirnya Bocor dan Terkonfirmasi ternyata Sudah Ada Sejak Bulan Maret Namun Tidak Diakui