Find Us On Social Media :

Tak Becus Atasi Krisis Kesehatan, Salah Satu Kota di Negara Ini Dijuluki Kota Mayat Karena Banyak Mayat Bergeletakan di Jalanan, 6000 Jiwa Melayang Hanya Dalam Waktu Setengah Bulan!

By Septiana Risti Hapsari, Kamis, 23 April 2020 | 19:00 WIB

Negaranya Kalah Lawan Corona, Presiden Ekuador Bingung Ribuan Mayat Warganya Bergelimpangan di Jalan Tak Dikubur

GridPop.ID - Provinsi Guayas, Ekuador, baru-baru ini menjadi viral.

Hal ini dikarenakan fenomena tang tak biasa terjadi.

Sebanyak 6.700 orang di Provinsi Guayas, Ekuador, dilaporkan meninggal dunia di dua minggu pertama bulan April.

Hal tersebut menjadikan Guayas sebagi area paling terdampak bukan hanya di negara itu, tapi di seluruh Amerika Latin.

Kematian tersebut tidak hanya terkait Covid-19.

Baca Juga: Langkah Menteri Kesehatan Tangani Corona Dinilai Terlalu Santai Hingga Menyepelekan Masalah, Presiden Jokowi Buka Suara Bela Terawan Hingga Sebut Soal Hal Ini, Ada Apa?

Layanan kesehatan setempat lumpuh karena pandemi dan banyak pasien dengan kondisi kesehatan lainnya tidak dapat mendapatkan layanan kesehatan yang seharusnya.

Guayaquil, kota mayat

"Kami sudah melihat orang meninggal di mobil, di ambulans, di rumahnya, di jalanan," kata Katty Mejía, seorang pekerja di rumah duka di Guayaquil, ibu kota negara bagian dan kota terbesar di Ekuador, menyadur dari BBC.

"Salah satu alasan mereka tidak dirawat di rumah sakit karena alasan kekurangan tempat tidur. Jika mereka ke klinik swasta, mereka harus membayar dan tidak semua orang punya uang," sambungnya.

Baca Juga: Sempat Dalam Posisi Aman, Kini Singapura Geser Indonesia Jadi Peringkat Pertama Kasus Terbanyak Virus Covid-19 di Asia Tenggara