"Saat berpuasa, pola makan jadi lebih teratur dan gaya hidup sehat seperti merokok dikurangi," kata dr. Hardianto.
Kendati demikian, tak dipungkiri ada juga penderita maag yang tetap mengalami rasa sakit tersebut ketika puasa. Hal itu dapat disebabkan manajemen stres yang kurang baik.
"Maag kambuh bukan sekadar disebabkan keterlambatan makan, tetapi stres yang tinggi," ujarnya.
Oleh karenanya, selain menerapkan pola hidup sehat, mengelola stres adalah kunci lain dalam mendapatkan manfaat puasa bagi penderita maag.
Sebab, tak dipungkiri sakit maag bisa diakibatkan dari gaya hidup yang tidak sehat dan makan yang tidak teratur.
Penderita maag juga patut senang, pasalnya bagi mereka bisa menyembuhkan sakit maag jika menjalankan ibadah puasa.
Menurut dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB, Konsultan Gastroenterologi Hepatologi dari Kolegium PB-PAPDI, penderita maag bisa sembuh jika berpuasa karenak biasanya saat tidak puasa, orang banyak makan sesuatu yang digoreng dan merokok setiap hari.
Sebaliknya, saat puasa mau tidak mau makan secara teratur dan yang memakan makanan cepat saji dapat dikurangi.