GridPop.ID - Sudah hampir setengah tahun sejak ditemukannya di Wuhan, China, virus corona berhasil membuat dunia kelimpungan.
Seluruh negara di dunia semuanya bekerja keras untuk melawan virus Covid-19 ini, tak kerkecuali Indonesia.
Pandemi global ini memberikan efek kemunduran yang luar biasa.
Mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, pariwisata, agama, dan masih banyak lagi yang ikut merasakan kejamnya imbas virus corona.
Meski masih menjadi musuh terbesar saat ini, kini mulai bermunculan kabar baik yang beredar.
Mulai dari uji coba vaksin di Amerika Serikat yang dinyatakan berhasil, kemudian beberapa obat yang sedang turut diuji coba.
Indonesia sendiri kini sudah mampu memproduksi alat test PCR sendiri yang dibuat oleh anak bangsa.
Bukan hanya alat PCR ternyata, Indonesia kini juga dikabarkan sudah mampu memproduksi alat bantu pernapasan atau ventilator sendiri.
Prabowo Subianto pun mengaku, harga ventilator dari luar negeri cukup menggila akhir-akhir ini.
"Jadi ventilator ini di dunia harganya sedang luar biasa, bisa saya katakan menggila. Beberapa bulan di awal-awal 6000 dollar meningkat menjadi 8000 dollar, kini menjadi belasan ribu dollar," ujar Prabowo dalam kanal Youtube KompasTv.
Selain harganya mahal, ventilator dari luar negeri pun seringkali tidak ada barangnya.
Dengan adanya produksi ventilator dari Indonesia sangat membantu dalam memerangi Covid-19.
Bahkan kelebihannya pun memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan ventilator kebanyakan.
"Bahkan kadang barangnya tidak tersedia, dan kita harus menunggu berbulan-bulan. Alhamdulillah para patriot, para anak bangsa kita, para sarjana alumni, universitas dan institut kita ternyata mampu beberapa minggu memproduksi ventilator ini dengan harga kurang dari 1000 dollar," ungkap Prabowo.
Menurut Syarif, ventilator ini memang sengaja didesain untuk menjalankan fungsi yang paling sederhana saja.
"Jadi ventilator ini adalah ventilator yang menjalankan fungsi paling sederhana. Sengaja fungsi-fungsi canggih lainnya tidak kami jalankan agar alat ini bisa dibuat dengan murah dan cepat. Serta bisa dijalankan oleh seluruh dokter tanpa spesialis khusus," ujar Syarif pencipta ventilator.
Selain murah dan cepat diproduksi, kelebihan ventilator buatan Indonesia ini bisa digunakan oleh semua dokter.
"Karena kalau ventilator yang khusus itu hanya boleh dijalankan oleh 200 orang dokter saja, jelas itu tidak memadai, target harganya juga hanya di bawah Rp. 15 juta," tutup Syarif.
(*)