Tapi sama seriusnya dengan melanggar hukum game AS, kasus Phua lebih dari sekadar taruhan dalam pertandingan sepakbola.
Pasalnya aktivitas Phua merupakan indikasi meningkatnya kekhawatiran pemerintah AS tentang bagaimana, dan dari mana, uang mengalir ke Las Vegas dan sistem keuangan AS.
Namun, setelah penangkapan tersebut ia tidak benar-benar diadili karena FBI mengumpulkan bukti tanpa memperhatikan perlindungan konstitusi Paul Phua.
Dengan kata lain mereka tidak memiliki surat perintah untuk menangkap Phua, alhasil ia berhasil membuktikan keridakbersalahannya.
Namun, dalam keterangan lain ada campur tangan pemerintah yang membuatnya bisa lolos dari jerat hukum.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Dulu Hanya Tukang Bangunan, Dewa Judi Asal Pulau Kalimantan Ini Kini Berharta Rp6 Trilun Hingga Menjadi Buruan FBI Karena Sepak Terjangnya Membahayakan Amerika