GridPop.ID - Keperawanan terkadang masih dianggap sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan.
Alhasil, tak sedikit wanita dengan ekonomi yang lemah menggunakan keperawanannya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Jaringan prostitusi pun selalu ada di setiap negara di seluruh dunia.
Prostitusi sudah ada jauh sebelum abad ke-21.
Bahkan pada zaman kekaisaran Romawi dan Yunani, wanita dianggap sebagai komoditi berharga untuk diperdagangkan.
Prostitusi kemudian mulai dikenal di seluruh dunia karena kebiasaan buruk bangsa Romawi dan Yunani kala itu.
Para wanita pramuria yang bekerja di dunia 'esek-esek' tersebut mau tak mau harus selalu menjaga serta merawat asetnya yang paling berharga, tubuh.
Tujuannya agar tetap ada pelanggan yang mau memakai jasanya.
Pada tahun 2015 lalu tepatnya di Beijing, China. Kepolisian setempat berhasil membongkar sebuah jaringan prostitusi di Xuzhou, Provinsi Jiangsu.