GridPop.id - Semua pasti tahu bila sakit biasanya orang minum obat.
Namun, ternyata tak sembarangan obat bisa diminum dengan bebas menggunakan air minum, khsusnya teh.
Selama ini, teh dianggap bisa mengatasi rasa pahit dari obat yang akan diminum.
Akan tetapi, kebiasaan tersebut ternyata sangat tidak dianjurkan terlebih teh yang diminum adalah teh hijau.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab kandungan dalam teh seperti kafein dapat mempengaruhi efektivitas kerja obat di dalam tubuh.
Selain itu teh juga disebut dapat berikatan dengan zat kimia obat, menyebabkan obat menjadi sulit dicerna.
Kandungan kafein juga disebut dapat dengan mudah merangsang sistem saraf pusat sehingga menimbulkan rasa gugup,sulit tidur, peningkatan denyut jantung, dan peningkatan tekanan darah.
Efek samping kafein ini akan semakin menghambat obat bekerja efektif dalam tubuh untuk menyasar sumber penyakitnya.
Adapun beberapa jenis obat yang umum dikonsumsi masyarakat dan tidak disarankan untuk diminum bersamaan dengan teh adalah sebagai berikut;
1. Obat darah tinggi
Dikutip dari laman WebMD, sebuah penelitian menunjukan minum teh hijau dapat mengurangi manfaat nadolol yangmerupakan salah satu obat darah tinggi yang dikenal sebagai beta blocker.
Penelitian ini melibatkan 10 peserta yang diberikan satu dosis 30 miligram nadolol, sebagian peserta meminumnya dengan air putih dan sebagian lainnya dengan teh hijau.
Cara ini terus dilakukan selama 14 hari lamanya untuk melihat perbedaan efek teh hijau dan air pada nadolol.
Hasilnya menunjukkan bahwa kadar nadolol terlihat menurun drastis hingga 76 % pada kelompok yang minum teh hijau.
Nadolol yang seharusnya bekerja dengan menurunkan beban kerja jantung dan tekanan darah menjadi terhambat akibat asupan teh hijau yang dikonsumsi secara bersamaan.
Peneliti pun berkesimpulan bahwa teh hijau dapat menurunkan efektivitas obat nadolol secara drastis dengan mengganggu penyerapan obat di dalam usus.
Selain dengan obat darah tinggi, teh hijau juga tidak dianjurkan untuk diminum bersamaan dengan obat penurun berat badan seperti phenylpropanolamine.
Sebab, kombinasi ini akan menyebabkan lonjakan pada tekanan darah dan risiko perdarahan di otak.
Karena teh hijau cenderung memperberat kerja hati, seseorang sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat yang memiliki efek samping yang buruk pada organ hati.
2. Obat pengencer darah
Jenis teh hijau juga sangat tidak dianjurkan diminum berbarengan dengan konsumsi obat pengencer darah termasuk warfarin, ibuprofen, dan aspirin.
Hal ini dikarenakan teh hijau kaya akan vitamin K yang dapat mengurangi efektifitas kinerja obat pengencer darah.
Selain itu teh hijau juga memiliki efek yang mirip dengan pengencer darah sehingga bila seseorang mengonsumsi berbarengan dengan obat-obatan tersebut bisa meningkatkan risiko perdarahan.
3. Pil KB
Pil KB sangat tidak disarankan diminum bersamaan dengan minuman berkafein tinggi termasuk teh.
Kondisi ini juga berlaku untuk antibiotik, lithium, adenosin, clozapine, dan beberapa obat kanker lainnya.
Hal ini tak lain dikarenakan kafein dapat menurunkan cara kerja pil KB dalam menghambat pembuahan.
Terlebih zat lain di dalam teh juga justru bisa membuat bakteri dalam tubuh menjadi resisten terhadap pengobatan.
4. Obat herbal atau suplemen
Sama seperti pil KB, cara kerja obat herbal dan suplemen pun bisa dipengaruhi oleh kandungan kafein dalam teh.
Dimana kandungan kafein tersebut dapat dapat menurunkan penyerapan zat besi dan asam folat yang terkandung di dalam suplemen.
Alhasil, manfaat yang seharusnya didapat dari obat herbal atau suplemen akan menjadi sia-sia.(*)