GridPop.ID - Baru-baru ini sosial media dihebohkan dengan video aksi pelecehan seksual dari dua pegawai Starbucks.
Kedua pegawai tersebut ketahuan mengintip payudara pengunjung melalui rekaman CCTV.
Hal ini pun langsung ditindak tegas oleh pihak Manajemen Starbucks.
Senior General Manager PR and Communications PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan, memastikan pegawai tersebut kini telah dipecat.
Menurut Andrea, aksi pelecehan seksual tersebut tidak dapat ditoleransi.
"Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," kata Andrea dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (2/7/2020) sore.
Andrea pun menyayangkan tindakan pegawai Starbucks tersebut.
Menurutnya, aksi pelecehan yang dilakukan pegawai Starbucks itu telah membuat pihak PT Sari Coffee Indonesia merasa tak nyaman.
"Kami PT Sari Coffee Indonesia merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam area gerai kami yang harus disikapi secara serius," tutur Andrea.
Lebih lanjut, Andrea memastikan kejadian itu tidak lagi terulang di gerai Starbucks.
Ia mengatakan, tindakan pegawai Starbucks yang viral tersebut bertentangan dengan norma yang dijunjung oleh PT Sari Coffee Indonesia.
"Perilaku tersebut di luar norma-norma yang sangat kami junjung, di mana kami menerapkan standar yang tinggi agar setiap pelanggan di seluruh gerai merasa nyaman dan aman," kata dia.
"Kami telah menindaklanjuti dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali," tambahnya.
Polisi Selidiki Kasus
Diberitakan Kompas.com, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan polisi akan menyelidiki kasus pelecehan non-verbal tersebut.
"Kami akan selidiki dulu itu lokasinya di mana dan kapan kejadiannya. Karena belum ada laporannya," kata Yusri, Kamis (2/7/2020).
Menurut Yusri, perbuatan yang diduga dilakukan oleh kedua karyawan kedai kopi ternama di Indonesia itu sudah masuk dalam pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Bagi pelaku yang merekam dan menyebarkan tentu ini telah melanggar, akan kami kena kan juga pasal UU ITE," kata Yusri.
Yusri pun berharap, korban pelecehan seksual tersebut dapat segera melapor ke polisi.
"Kami juga berharap bagi masyarakat yang merasa dirugikan agar melapor ke kantor polisi, kami akan tindak lanjutkan," ujarnya.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, video aksi pelecehan seksual yang dilakukan pegawai Starbucks itu viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, awalnya terlihat seorang pegawai Starbucks tengah memantau rekaman CCTV di back office.
Seorang temannya yang tengah merekamnya kemudian meminta supaya ia menunjukkan sebuah video dari tangkapan CCTV tersebut.
"Yang tadi dong, yang di depan dong," ujar perekam video.
Si pegawai itu pun lantas menyorot payudara seorang pengunjung wanita berbaju putih.
Setelah itu, terdengar suara tawa dari si perekam video.
Aksi tak pantas dari dua pegawai Starbucks tersebut terungkap dalam unggahan video akun Twitter @LisaAbet, Rabu (1/7/2020).
Pengunggah mengungkapkan melalui Twitter-nya video tersebut ia dapatkan dari unggahan Instagram temannya yang bekerja di Starbucks.
Ia pun tampak geram melihat aksi tersebut.
"Liat instastory temen yg kerja di St*rb*cks kok serem banget sih a**ng!
Gini ya emang kerjaan orang back office? Creepy banget woy takutt," tulisnya di Twitter.
Unggahannya tersebut langsung menuai banyak respons dari warganet dan menjadi viral.
Hingga Kamis (2/7/2020) sore, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 16 ribu orang dan disukai lebih dari 24 ribu orang.
Pihak Starbucks pun langsung menanggapi video yang beredar viral tersebut setelah diunggah ulang oleh akun Twitter @sitsnoe pada Rabu kemarin.
Melalui akun Twitter resminya, Starbucks Indonesia menyampaikan permohonan maaf dan memastikan untuk segera menginvestigasi pelaku.
Selain itu, Starbucks juga memastikan akan menindak tegas karyawan yang bersangkutan.
"Mohon maaf atas peristiwa yang terjadi dan beredar di media sosial.
Saat ini kami telah menginvestigasi dan menindak tegas karyawan yang bersangkutan.
Sekali lagi kami mohon maaf dan kami akan memastikan agar kejadian ini tidak terulang kembali," tulis Starbucks di Twitter, Rabu.
GridPop.ID (*)