GridPop.ID - Hari pernikahan merupakan salah satu hari teristimewa yang banyak dinantikan oleh kaum hawa.
Tak pelak jika di hari bahagia itu calon pengantin selalu ingin tampil maksimal dan sempurna.
Berbagai cara pun rela dilakoni, salah satunya dengan melakukan sedot lemak.
Namun sayang, nasib nahas justru menimpa seorang wanita muda berusia 23 tahun saat melakukan proses sedot lemak.
Adalah Coco Siew, gadis yang meninggal dunia saat menjalani prosedur sedot lemak di sebuah salon kecantikan di Cheras, Kuala Lumpur.
Polisi kemudian menahan dua wanita yang merupakan pemilik salon tersebut.
Menurut kepala polisi Kuala Lumpur Datuk Saiful Azly Kamaruddin, tersangka adalah wanita berusia 49 dan 23 tahun, seorang ibu dan anaknya.
Keduanya ditahan berdasarkan Pasal 304 A KUHP karena menyebabkan kematian karena kelalaian, lapor Berita Harian.
"Kedua tersangka kini ditahan selama tiga hari mulai 19 hingga 21 Oktober untuk membantu penyidikan," ujarnya dalam jumpa pers di Mapolres Sentul.
Investigasi awal polisi menemukan bahwa salon kecantikan memang terdaftar secara resmi.
Namun mereka tidak memiliki sertifikat untuk melakukan prosedur sedot lemak.
Lebih lanjut, meski tahu pihak salon tidak memiliki surat keterangan untuk melakukan sedot lemak, Coco Siew setuju untuk melanjutkan prosedur tersebut, kata Saiful Azly.
Setelah disuntik di lengannya, korban mulai kesulitan bernapas dan kehilangan kesadaran.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kanselir Tuanku Mukhriz (HCTM) di mana dia dinyatakan meninggal.
Menyusul berita tentang kejadian ini, Perkumpulan Bedah Plastik dan Rekonstruksi Malaysia (MSPRS) mengeluarkan pernyataan.
MSPRS mengingatkan publik untuk mewaspadai salon kecantikan yang mempromosikan prosedur estetika medis / bedah melalui media cetak, elektronik, dan media sosial.
"Berkaitan dengan laporan terbaru tentang komplikasi prosedur estetika yang dilakukan oleh praktisi non-kualifikasi, kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa semakin banyaknya pusat kecantikan/medispas yang mempromosikan prosedur estetika medis/bedah melalui media cetak, elektronik dan sosial," tulis mereka.
"Mereka mungkin menyamar sebagai 'dokter medis' atau menggunakan istilah medis untuk membujuk klien mereka agar melakukan prosedur tersebut."
"Mereka sering kali menawarkan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan klinik / rumah sakit medis berlisensi."
"Tingkat komplikasi yang lebih tinggi dan bahkan kematian telah dilaporkan dalam praktik tanpa izin ini."
"Sangat penting untuk memeriksa invasivitas, risiko yang terlibat, lisensi premis, dan kualifikasi penyedia layanan sebelum menjalani prosedur estetika apa pun."
"Jika ragu, silakan hubungi otoritas terkait untuk konfirmasi."
MSPRS kemudian mengimbau masyarakat untuk merujuk pada daftar praktisi medis yang memiliki izin untuk menawarkan layanan estetika medis di Malaysia sesuai dengan spesialisasi mereka di daftar praktisi medis Kementerian Kesehatan.
Coco Siew, Berniat Sedot Lemak agar Tampil Cantik di Hari Pernikahannya
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, calon pengantin bernama Coco Siew Zhi Shing (Xiao Zhixin) tewas saat operasi sedot lemak tanpa izin di sebuah salon kecantikan di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (17/10/2020).
Mulanya dia berniat menurunkan berat badan dengan cara sedot lemak agar terlihat lebih menarik saat pernikahannya.
Kakak Siew, Xiao Mingan, mengatakan kepada Sin Chew Daily bahwa adiknya tersebut mempersiapkan penampilannya dan ingin tampil yang terbaik di acara seumur hidup sekali itu.
Wanita berusia 23 tahun tersebut awalnya menemukan salon kecantikan tersebut ketika berselancar di dunia maya sebagaimana dilansir dari The Straits Times, Senin (19/10/2020).
Dia lantas membayar 2.500 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 8,8 juta untuk menghilangkan lemak di lengannya menurut laporan media tersebut.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulWanita 23 Tahun Meninggal saat Prosedur Sedot Lemak, Pemilik Salon Kecantikan Ditahan