Find Us On Social Media :

Jangan Tertipu Kelucuan Hewan Berbulu Ini, Kucing Justru Dianggap Lebih Berbahaya dan Rentan Terhadap Penularan Covid-19, Waspadalah!

By None, Sabtu, 21 November 2020 | 11:45 WIB

Kucing

"Efisiensi penularan antara kucing domestik menunjukkan secara signifikan perlunya menyelidiki rantai penularan antara manusia-kucing-manusia yang potensial terjadi," kata Richt.

Sedangkan analisis studi pada babi, peneliti menemukan bahwa babi yang terinfeksi SARS-CoV-2 tidak rentan terhadap infeksi tersebut dan tampaknya tidak menularkan virus tersebut ke hewan lain.

"Babi memainkan peran penting dalam pertanian di AS, yang membuatnya sangat penting untuk menentukan potensi kerentanan terhadap SARS-CoV-2. Hasilnya babi tidak mungkin menjadi pembawa virus tersebut," imbuh direktur Center of Excellence for Emerging and Zoonotic Animal Diseases di universitas tersebut.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan sang Besan yang Miliki Sederet Jabatan Mentereng, Ibunda Syahrini Lebih Pilih Tekuni Bisnis yang Sangat Sederhana Ini

Richt dan timnya berencana untuk melakukan studi lebih lanjut untuk lebih memahami penularan virus corona pada kucing dan babi.

Selain itu, mereka juga berencana untuk mempelajari apakah kucing kebal terhadap infeksi ulang dari virus penyebab Covid-19, setelah kucing pulih dari infeksi primer SARS-CoV-2.

Richt menegaskan studi tentang penularan virus SARS-CoV-2 pada kucing dan babi sangat penting untuk menilai risiko hingga penerapan strategi mitigasi untuk mengatasi masalah kesejahteraan hewan, serta manfaat lain dalam mengevaluasi calon obat dan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Ada Kekhawatiran Soal Wanita yang Kelak Mengisi Hatinya, Gading Marten Justru Utamakan Kebahagiaan Putrinya: Selama Orang Bikin Bahagia Gisel dan Gempi, Gue sih Gak Apa-apa

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Daripada Babi, Penularan Virus SARS-CoV-2 Lebih Rentan pada Kucing, Kok Bisa?