Find Us On Social Media :

Jadi Pesaing Satu-satunya Taj Yasin, Inilah Suharso Monoarfa yang Disebut Kandidat Kuat Calon Ketua Umum PPP, Perjalanan Karier Moncer hingga Menjabat Menteri Era Jokowi

By None, Kamis, 17 Desember 2020 | 15:10 WIB

Suharso Monoarfa, Menteri PPN/Kepala Bappenas ditertawakan anggota DPR saat jelaskan stunting di Kota Jakarta.

ProfilSuharso Monoarfa merupakan menteri di Kabinet Indonesia Maju menjabat sebagai Menteri PPN atau Kepala Bappenas.Ia juga merupakan Plt Ketum PPP setelah Romahurmuziy terjerat aksus korupsi dan ditangkap KPK.Mengutip dari TribunnewsWiki.com, Suharso Monoarfa merupakan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan.Suharso Monoarfa lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 31 Oktober 1954.Sebelum terjun ke dunia politik, Suharso Monoarfa berasal dari keluarga pengusaha.Meski lahir  di Mataram, Suharso Monoarfa mengenyam masa anak-anak dan sekolah di Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: 9 Tahun Lalu Berpulang, Najwa Shihab Kunjungi Makam Sang Putri Bersama Anak Sulungnya: Selamat Ulang Tahun Cinta MamiPendidikanSetelah menyelesaikan pendidikan S1 di Departemen Planologi ITB pada 1979, Suharso Monoarfa melanjutkan S2 jurusan Executive Program University of Michigan, AS, pada 1995.Suharso Monoarfa juga mengambil S2 Executive Development Program di University of Standard, AS, pada 1994.Pada 2014, Suharso Monoarfa menerima gelar Dr. Honoris Causa bidang bisnis oleh William Business College, University of Sydney, Australia, pada 2014.

Baca Juga: Tergiur Uang, Orang Tua Tega Bongkar Makam dan Ambil Jasad Putrinya untuk Dijual ke Orang Lain demi Pernikahan Hantu: Tak Bisa Biarkan Anak Jadi Hantu KesepianSDN Tretes II, Malang (1966)SMPN 3, Malang (1969)SMAN 1, Malang (1972)Akademi Geologi & Pertambangan, Bandung (1973)Fakultas Planologi ITB, Bandung (1978)

Tahap Persiapan Kandidat Ph.D Politik Ekonomi, Curtin University of Technology, Perth, AustraliaPendidikan khusus:Executive Development Program (Program Pengembangan Eksekutif), diselenggarakan oleh institusi di dalam dan luar negeri,Tarpadnas, Angkatan ke II, Lemhanas dan Kantor Menpora (1985).