Find Us On Social Media :

Makamkan Ibunya di Hutan Belantara Usai Ditolak Tetangga Karena Miskin, Bocah Ini Alami Kejadian Tak Disangka-sangka

By , Selasa, 23 Maret 2021 | 04:45 WIB

Saroj yang membawa jenazah ibunya

Gridpop.id - Seorang pria tampak tertatih-tatih menuntun sepeda.

Ia berharap orang-orang peduli terhadap dirinya.

Namun tetangganya menolak untuk membantu memakamkan ibunya yang meningga

Sungguh malang nasib Saroj, terlahir dalam ekonomi yang sulit, ayahnya pun juga sudah tiada.

Kini ia merana, hidupnya tinggal sebatang kara, pada akhirnya ia juga harus kehilangan ibunya.

Baca Juga: Niat Hati Hendak Lontarkan Candaan, Anang Hermansyah Nyaris Kena Sabet Serbet Makan oleh Ashanty: Mau Ngomong Apa Yang?

Bocah 17 tahun asal Odisha India ini berjalan kaki kurang lebih sejauh 5 km, demi menuju tempat peristirahatan terakhir ibunya yang tak lain adalah hutan.

Ya, di hutan adalah tempat di mana Saroj akan memakamkan ibunya seorang diri dan menggali kuburnya sendiri.

Tetangga menolak membantunya hanya karena, mereka miskin dan terlahir dari kasta paling rendah.

Nasib ibunya pun juga sungguh ironis, ia meninggal hanya karena perkara kecil soal air.

Awalnya ibunya, Jangki (45) berjalan untuk mendapatkan air, sayang ia pingsan dalam perjalanan, hingga akhirnya ia dinyatakan meninggal.

Saroj yang panik pergi dan berbicara pada tetangganya, di Karlabahali, Odisha, India, tetapi tak ada satu pun yang peduli padanya.

Baca Juga: Belum Juga Disatukan dalam Ikatan Pernikahan, Atta Halilintar Sudah Ungkit Soal Perpisahan, Akui Bakal Legowo Lepas Aurel Hermansyah Jika Hal Ini Terjadi

Dengan tertatih dibantu sepeda buntutnya, Saroj membawa jenazah ibunya yang dibentangkan di belakangnya.

Dia juga telah meminta bantuan pada penduduk setempat untuk mengkremasi jenazah ibunya.

Tetapi, jawaban yang muncul selalu sama, mereka menolaknya karena Saroj dan keluarganya berasal dari kasta yang lebih rendah.

Orang-orang yang menyaksikan bagaimana Saroj membawa jenazah ibunya melemparkan pertanyaan, "Apa yang kau bawa?" kata seorang lelaki dalam sebuah video.

Saroj hanya menjawabnya dengan lirih, "Ini ibuku."

Kisah ini adalah kisah nyata bagaimana sistem kasta masih melekat dalam stigma masyarakat di India.

Sistem kasta di India dikatakan telah berusia sekitar 3.000 tahun.

Orang-orang Hindu, dibagi dalam kelompok hierarkis yang kaku dan mengacu pada karma (pekerjaan) dan Dharma (Agama dalam bahasa Hindu), kutip BBC.

Baca Juga: Diminta Tulis Pesan dari Hati Untuk Krisdayanti di Momen Spesial Aurel, Anang Hermansyah Seketika Melotot Panik Hingga Ucap Hal Tak Terduga Ini

Sistem ini sejatinya sudah dilarang oleh pemerintah India untuk mendiskriminasi kelompok tertentu sejak 1950.

Tetapi sistem ini masih digunakan di desa-desa terpencil di India, sebagai bagian dari keyakinan mereka.