GridPop.ID - Indonesia memang terkenal kaya akan rempah-rempah, salah satunya adalah jahe.
Jahe pun sering diolah menjadi jamu tradisional karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
Namun tahukah kamu kalau air rebusan jahe ternyata bisa bahayakan kondisi tubuh, lho.
Di tengah pandemi virus corona yang masih melanda, air rebusan jahe memang menjadi salah satu jamu yang dipercaya baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Seperti yang diberitakan Kompas.com, jahe kaya akan antioksidan.
Di mana antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi tubuh dari paparan radikal bebas berlebih.
Radikal bebas sendiri bisa memicu terjadinya berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, kanker, atau penyakit saraf seperti Alzheimer dan Parkinson.
Namun sayangnya, tidak semua orang bisa merasakan manfaat dari air rebusan jahe.
Bahkan untuk orang dalam kondisi ini akan sangat berbahaya jika nekat mengkonsumsi air rebusan jahe.
Berikut kondisi orang yang tidak boleh minum air rebusan jahe seperti yang dikutip dari Nakita.ID.
Orang dengan gangguan darah
Minum air rebusan jahe mencegah pembekuan darah, ini berarti meningkatkan sirkulasi dan aliran darah.
Hal ini meningkatkan risiko pendarahan, terutama pada orang dengan kelainan darah atau mereka yang sedang menjalani pengobatan yang memperlambat pembekuan darah.
Orang dengan batu empedu
Minum air rebusan jahe merangsang produksi empedu sehingga tidak dianjurkan untuk orang yang menderita batu empedu.
Orang dengan Ulkus atau IB
Jahe segar telah dikaitkan dengan penyumbatan usus, sehingga orang yang menderita ulkus, penyakit radang usus atau usus yang tersumbat sangat disarankan untuk menghindarinya.
Orang yang akan melakukan operasi
Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa minum air rebusan jahe sebelum operasi juga meningkatkan risiko pendarahan internal.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari air rebusan jahe dua minggu sebelum operasi.
Ibu hamil
Sejumlah penelitian menghubungkan jahe untuk menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak pada ibu hamil.
Jahe juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.
Jika Moms sedang hamil, konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jahe.
Selain itu, hindari minum teh jahe terutama di trimester terakhir karena ada peningkatan risiko pendarahan.
Orang-orang yang mengonsumsi obat tertentu
Jahe berinteraksi dengan obat-obatan tertentu termasuk antikoagulan, barbiturat, beta-blocker, obat insulin atau terapi anti-platelet.
Layanan medis dari National Institutes on Health mengungkapkan bahwa jahe juga mengganggu efek dari beberapa obat lain termasuk antasida karena merangsang produksi asam di lambung.
Orang yang memakai obat untuk jantung, antihistamin, perawatan kanker dan obat penurun berat badan juga harus menghindari rempah ini.
Orang dengan diabetes dan hipertensi
Jahe mungkin menurunkan gula darah dan tekanan darah, sehingga orang yang mengonsumsi obat untuk diabetes atau hipertensi harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun.
GridPop.ID (*)