Find Us On Social Media :

Dulu Jadi Gelandangan dan Tak Punya Rumah, Nasib Pria Ini di Luar Dugaan Usai Jujur Kembalikan Hal Ini Pada Pengusaha Kaya Raya, Begini Ceritanya

By Luvy Octaviani, Sabtu, 3 Juli 2021 | 13:41 WIB

Woralop dan Nitty

GridPop.ID - Jujur menjadi salah satu kunci keberhasilan yang harus diterapkan oleh tiap orang.Namun, tak jarang banyak orang yang nekat berbohong karena alasan tersendiri.Dilansir dari laman kompas.com, menurut penelitian yang dilakukan oleh Anita Kelly, profesor psikologi dari Notre Dame, bila kita mengurangi jumlah kebohongan yang kita lakukan sebenarnya kita bisa mencapai kepuasan hidup yang lebih tinggi. Ia melakukan penelitian dengan melibatkan 110 partisipan yang diminta untuk berhenti atau mengurangi berbohong, baik kebohongan kecil atau besar, selama 10 minggu.

Sebagai pembanding, partisipan lainnya tidak diberi instruksi khusus tentang kebohongan.

Baca Juga: Jor-joran Sehari Ajak 9 Kali Berhubungan Intim, Pria Ini Tak Kuat Layani Nafsu Istrinya hingga Putuskan Cerai Meski Belum Setahun Nikah, Beritanya Sampai Heboh di Luar Negeri!Hasilnya, setelah orang dari kelompok yang dilarang berbohong tidak mengatakan kebohongan kurang dari tiga kali dalam seminggu, keluhan mereka akan sakit kepala, sakit tenggorokan, ketegangan, kecemasan, dan gangguan kesehatan lain, berkurang. "Tidak berbohong sangat jelas berkaitan dengan kesehatan yang lebih baik," kata Kelly.

Tak hanya berimbas pada kesehatan yang lebih baik, kejujuran ternyata juga bisa mengantarkan kita dalam kebahagiaan yang tak disangka-sangka.