Find Us On Social Media :

Cari Pasangan Suami Istri, Mahasiswi Ini Foya-foya Jual Sel Telur Seharga 200 Juta hingga Lakukan Tindakan yang Bikin Syok!

By Hotia, Selasa, 6 Juli 2021 | 06:33 WIB

Ilustrasi

GridPop.id - Sebuah peristiwa mengejutkan dilakukan seorang mahasiswi.

Bukannya belajar, mahasiswi ini malah melakukan tindakan tak terpuji

Mahasiswi sebuah universitas di China menjual sel telur seharga 100.000 yuan atau sekitar Rp 200 juta.

Uangnya tetntu saja digunakan untuk banyak hal, termasuk foya-foya.

Padahal, hukum di China sudah melarang perdagangan sel telur manusia.

Permintaan terbesar dari sel telur manusia itu berasal dari pasangan yang tidak bisa memiliki anak.

Beberapa pasangan ingin punya anak kedua, tetapi istri biasanya terlalu tua untuk memiliki anak secara alami.

Kriteria yang diminta pasar adalah sel telur mahasiswi dengan performa nilai yang baik, tinggi badan, dan wajah.

Dalam satu kasus, harganya minimum 10.000 yuan atau sekitar Rp 20 juta.

Baca Juga: Bak Adegan Film Horor, Wanita Ini Harus Pegangi Lehernya yang Hampir Putus Usai Dikeroyok Segerombolan Preman, Begini Kisahnya yang Sadis!

Banyak dari perempuan muda itu menerima kesepakatan penjualan dengan nilai tersebut agar bisa membeli ponsel baru.

Investigasi menemukan, transaksi dilakukan melalui seorang agen.

Sebelumnya, pasangan suami istri dan mahasiswi telah bertemu langsung.

Kedai kopi menjadi tempat favorit pertemuan mereka.

Sementara rumah sakit diduga membantu menyuntikkan hormon kepada donor itu selama 10 hari untuk menstimulasi produksi telur lebih cepat dari biasanya.

Laporan penyelidikan menyebutkan, prosedur tersebut menimbulkan risiko, seperti masalah pernapasan, kembung, dan penggumpalan pembuluh darah.

Sejauh ini belum ada laporan penangkapan terkait kasus itu.

Namun, pada 2016 dua agen dipenjara karena mengumpulkan sel telur dari seorang perempuan di Guangzhou.

Ovarium perempuan tersebut harus diangkat karena masalah komplikasi medis.

Sementara dua agen itu dipenjara selama 1 tahun 10 bulan karena mempraktikkan pengobatan tanpa lisensi.

Pembelian dan penjualan sel telur sangat dilarang di China.

Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, 10 Bahan Alami Ini Nyatanya Bisa Ringankan Gejala Hilang Penciuman dan Perasa Akibat Covid-19

Sel telur hanya dapat disumbangkan sebagai tindakan amal.

Namun, tingginya permintaan setelah dicabutnya kebijakan satu anak memicu perdagangan ilegal sel telur.