Find Us On Social Media :

Fasilitas Kesehatan di Jakarta Nyaris Kolaps Imbas Lonjakan Kasus Covid-19, Pemprov DKI Langsung Ambil Langkah Seribu Upayakan Buat RS Darurat Baru

By Lina Sofia, Kamis, 15 Juli 2021 | 14:42 WIB

Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Berdasarkan data dari pengelola, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini cenderung menurun menjadi 1.364 pasien atau

GridPop.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa rumah sakit di Jakarta sudah hampir kolaps.

"Sekarang pun warga banyak yang tidak mendapat tempat (perawatan), menunggu, mengantre di ICU, kita menyaksikan peta tantangan ini nyata," kata Gubernur DKI Jakarta Anies 2 Juli 2021.

Dia menyebut ketersediaan tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Jakarta sudah hampir kolaps dengan tingkat keterisian tempat isolasi dan ICU di atas 90 persen.

Keadaan itu tidak berubah setelah dua pekan pernyataan orang nomor satu di Jakarta itu berlalu.

Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta dan kolapsnya fasilitas kesehatan terekam dalam jejak digital kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU yang diunggah Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: 2 Kali Ditolak Rumah Sakit Gegara Positif Covid-19, Seorang Ibu Hamil Berjuang Selama 8 Jam untuk Bersalin, Begini Kisahnya!

Melansir dari Kompas.com diketahui sejak Juni angka BOR mengkhawatirkan, tepat pada 6 Juni 2021, Pemprov DKI Jakarta tercatat menyediakan 1.059 tempat tidur ICU dan 6.577 tempat tidur isolasi di 106 rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis.

Saat itu tingkat keterisian tempat tidur isolasi berada di 45 persen, sedangkan ICU hanya di angka 47 persen.