Find Us On Social Media :

Sebentar Lagi Akan Berjumpa dengan Hari Raya Idul Adha 2021, Simak Cara Mengolah Daging Kurban yang Benar Agar Tidak Alot

By Lina Sofia, Jumat, 16 Juli 2021 | 16:02 WIB

Daging kambing

GridPop.ID - Tinggal menghitung hari, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2021.

Salah satu yang paling ditunggu saat Hari Raya Idul Adha adalah menyantap berbagai hidangan daging kurban, mulai dari daging sapi, kerbau, domba, serta kambing.

Namun, yang menjadi masalah paling banyak dikeluhkan emak-emak saat memasak daging adalah alot.

Berbagai bahan dan cara pun dilakukan demi membuat daging sapi atau kambing tersebut empuk sehingga mudah dimakan.

Tapi kamu tak perlu khawatir lagi, inilah tips membuat daging cepat empuk.

Menguti TribunnewsMaker dari SajianSedap, kunci utama dari daging agar empuk dan bumbu masak meresap sempurna adalah ada pada cara memotong.

Baca Juga: Hari Raya Idul Adha 2021 Sudah di Depan Mata, Simak Cara Simpan Daging Kurban yang Benar Supaya Tahan Lama, Mudah Banget!

Kalau diperhatikan, ada serat-serat yang tampak pada permukaan daging yang disebut serat daging.

Arah serat inilah yang harus dijadikan panduan ketika akan memotong daging.

Bila arah seratnya keliru, daging akan sulit matang ketika dimasak.

Hasilnya, tentu daging jadi sulit dikunyah.

1. Dipotong Melawan Serat

Jika ingin membuat hidangan daging untuk anak-anak yang masih sulit mengunyah, cobalah memilih daging has dalam (tenderloin).

Daging jenis ini bertekstur empuk.

Baca Juga: Seminggu Lagi Hari Raya Idul Adha 2021, Simak Cara Ampuh Hilangkan Bau Prengus Daging Kurban Sebelum Dimasak, Mudah Banget!

Memasaknya pun akan lebih cepat dan empuk hingga tidak menyita waktu Anda.

Nah, untuk memasak hidangan daging bertekstur empuk seperti ini, memotong daging harus melawan serat.

Tujuannya adalah membuat serat lebih pendek sehingga mudah untuk dikunyah.

Karena itulah cara memotong melawan serat ini sangat cocok untuk daging yang diolah jadi steak dan tumisan.

2. Dipotong Searah Serat

Meski daging sebaiknya dipotong melawan serat agar empuk, ada masakan tertentu yang justru harus menggunakan daging yang potongannya searah dengan serat.

Masakan ini umumnya adalah masakan yang harus diolah lama.

Contoh masakan yang membutuhkan potongan daging searah serat di antaranya adalah rendang, dendeng batokok, pindang serani, dan empal.

Masakan yang kelak dagingnya harus disuwir seperti abon atau daging suwir juga menggunakan potongan daging jenis ini.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Bikin Daging Empuk Ternyata Cuma Butuh Bawang Bombay, Ternyata Begini Caranya

Pilihan daging untuk empal adalah daging sengkel.

Daging ini terbungkus lapisan-lapisan putih yang melindungi daging sehingga tidak akan hancur kalau lama dimasak.

Baik daging sapi atau kambing tentu memiliki nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh, namun jika keduanya dibandingkan, manakah yang lebih sehat?

Diberitakan Kompas.com, Ahli Gizi, Dr Samuel Oetoro MS SpGK mengatakan, nutrisi yang terdapat pada daging sapi dan kambing sebenarnya tak jauh berbeda.

"Tapi, daging kambing itu lebih sehat daripada daging sapi," ungkap Samuel.

Menurut Samuel, daging sapi mengandung lebih banyak nutrisi yang seharusnya dikonsumsi terbatas oleh manusia, seperti kolesterol, lemak, dan kalori tinggi.

100 gram daging kambing mengandung 75 miligram kolesterol, lebih rendah dibanding 100 gram daging sapi yang mengandung 90 mg kolesterol.

Baca Juga: Jadi Hidangan Wajib Saat Lebaran, Ternyata Opor Ayam Tidak Boleh Dikonsumsi di Malam Hari, Ahli Gizi Beberkan Alasannya!

"Kita makan kolesterol sehari itu tidak boleh lebih dari 300 mg. Bahkan, untuk yang kadar kolesterolnya sudah perbatasan, paling banyak hanya boleh 200 mg sehari," jelasnya.

Mengonsumsi terlalu banyak kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan hipertensi.

Selain itu, kadar lemak pada daging sapi juga lebih tinggi dibandingkan dengan daging kambing.

"Daging kambing itu memiliki kadar lemak yang lebih rendah daripada sapi, dan itu yang (lemak) jahat," kata Samuel.

Dia mengingatkan, mengonsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak lemak dapat meningkatkan risiko obesitas, yang sama artinya dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan paru-paru.

Samuel juga mengatakan, daging sapi mengandung kalori yang lebih tinggi dibanding daging kambing.

Terlalu banyak mengonsumsi kalori dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, stroke, kanker dan juga penyakit jantung.

Baca Juga: Dulu Liar Hingga Sekarang Banyak Dicari untuk Turunkan Berat Badan, Tanaman Porang Jadi Ladang Uang Buat Warga Madiun, Sempat Ditawar Rp 825 Juta!

Walaupun begitu, Samuel mengakui, di balik berbagai kekurangannya, daging sapi juga memiliki berbagai manfaat untuk tubuh.

Daging sapi mengandung vitamin dan mineral yang lebih banyak daripada daging kambing.

"Ada zat besi yang baik untuk anemia. (Daging sapi) tinggi kalium dan magnesium juga yang bagus buat kerja otot kita. Jadi satu sisi ada lebih baik daging kambing, tapi di sisi lain bagus juga daging sapi," ujarnya.

Lalu mana yang harus dipilih, daging sapi atau daging kambing?

Menurut Samuel, sesuaikan dengan kebutuhan dan upaya menyeimbangkan nutrisi untuk menjaga kesehatan.GridPop.ID (*)