Find Us On Social Media :

Masyarakat Indonesia Segera Sambut Hari Raya Kemerdekaan 17 Agustus, Berikut 3 Fakta Unik Tentang Nasi Tumpeng yang Identik Dengan Momen Itu

By Luvy Octaviani, Kamis, 22 Juli 2021 | 10:22 WIB

Nasi tumpeng

GridPop.ID - Setiap tahun, masyarakat di Indonesia selalu merayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.Berbagai macam lomba memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.Dikutip dari laman tribunnews.com, tepat 76 tahun lalu pada 17 Agustus 1945, Ir Soekarno membacakan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, yang ditulisnya sendiri.Momentum itu menandai pernyataan sikap bangsa Indonesia untuk lepas dari belenggu penjajahan Belanda selama 350 tahun menguasai negeri ini.Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus ini juga menjadi momen mengenang jasa para pahlawan Indonesia yang berjuang agar Tanah Air merdeka dari jajahan bangsa asing.

Baca Juga: Kepergok Mesra, Gading Marten Dicurigai Pacaran Dengan Ariel Tatum, Faktanya Terjawab Lewat Komentar Sosok IniNah, perayaan 17 Agustus juga begitu identik dengan nasi tumpeng.Biasanya nasi tumpeng dihidangkan dengan berbagai lauk di atas tampah atau wadah pipih terbuat dari anyaman bambu.

Kenapa nasi tumpeng menjadi elemen penting dalam perayaan di Indonesia khususnya Pulau Jawa? Dr Ari Prasetiyo, S.S., M.Si., dosen Sastra Jawa Universitas Indonesia menjelaskan sejarah sampai makna nasi tumpeng terutama pada perayaan hari Kemerdekaan Indonesia pada Kompas.com.

1. Puncak Mahameru dan konsep Ketuhanan Nasi tumpeng punya makna sebagai representasi antara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya. Hal itu berkaitan dengan nasi tumpeng yang berbentuk kerucut jadi representasi dari puncak gunung atau konsep Ketuhanan.Dalam Kitab Tantupanggelaran (kitab dari zaman Majapahit) diceritakan saat Pulau Jawa berguncang, Batara Guru dalam konsep Hindu memerintahkan membawa puncak Mahameru di India untuk menstabilkan Pulau Jawa dan jadilah Gunung Semeru di Jawa Timur.

Baca Juga: Dulu Ditemukan di Toilet Masjid dengan Kondisi Prematur, Begini Nasib Gadis Ini usai Hidup Bersama Keluarga Seleb Ini Puncak Mahameru itu yang kemudian dipercaya jadi letak para Dewa. Manusia pun memahami konsep Ketuhanan sebagai sesuatu yang besar dan tinggi, serta berada di puncak, seperti halnya puncak gunung. Makna nasi tumpeng tersebut itulah yang dianggap bisa jadi simbol sujud syukur, merayakan sesuatu, dan permohonan terhadap Tuhan.

2. Nasi tumpeng di acara selamatan dan syukuran “Nasi tumpeng biasanya ada di acara selamatan dan syukuran. Terkadang kita rancu dengan dua kata itu, tetapi sebenarnya keduanya berbeda,” kata Ari. Perbedaan keduanya, kata Ari, kata ‘selamatan’ merujuk pada sesuatu yang belum dikerjakan. Sementara kata ‘syukuran’ merujuk pada sesuatu yang sudah terjadi dan disyukuri. “Misalnya Indonesia sudah merdeka, itu syukuran. Sedangkan selamatan misalnya meminta keselamatan bagi Indonesia ke depannya. Konsep bersyukur dan meminta apa pun selalu berkaitan dengan Tuhan,” terang Ari.

Baca Juga: Wenny Ariani Tiba-tiba Nangis di Hadapan Publik Sampaikan Maaf Atas Dosa Besarnya Bersama Rezky Aditya, Singgung Anak-anak yang Lain!3. Makna nasi tumpeng dalam perayaan Kemerdekaan Indonesia Ia juga menjelaskan, kenapa nasi tumpeng bisa jadi elemen penting dalam perayaan Kemerdekaan RI misalnya. Manusia, dalam hal ini masyarakat Indonesia, bersyukur atas kemerdekaan yang dinikmati. Selain itu, manusia juga memohon agar Indonesia selalu dalam keadaan aman, sentosa, sejahtera, murah sandang pangan, dan lepas dari bencana. Tumpeng ini jadi representasi Ketuhanan. GridPop.ID (*)