Find Us On Social Media :

Masyarakat Indonesia Segera Sambut Hari Raya Kemerdekaan 17 Agustus, Berikut 3 Fakta Unik Tentang Nasi Tumpeng yang Identik Dengan Momen Itu

By Dok Grid, Rabu, 7 Agustus 2024 | 10:44 WIB

Nasi tumpeng

GridPop.ID - Setiap tahun, masyarakat di Indonesia selalu merayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.Berbagai macam lomba dan tradisi memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.Salah satu tradisi saat 17 Agustus juga yaitu identik dengan nasi tumpeng.Biasanya nasi tumpeng dihidangkan dengan berbagai lauk di atas tampah atau wadah pipih terbuat dari anyaman bambu.

Kenapa nasi tumpeng menjadi elemen penting dalam perayaan di Indonesia khususnya Pulau Jawa? Dr Ari Prasetiyo, S.S., M.Si., dosen Sastra Jawa Universitas Indonesia menjelaskan sejarah sampai makna nasi tumpeng terutama pada perayaan hari Kemerdekaan Indonesia pada Kompas.com.

Simak penjelasan berikut.

1. Puncak Mahameru dan konsep Ketuhanan

Nasi tumpeng punya makna sebagai representasi antara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya. Hal itu berkaitan dengan nasi tumpeng yang berbentuk kerucut jadi representasi dari puncak gunung atau konsep Ketuhanan.Dalam Kitab Tantupanggelaran (kitab dari zaman Majapahit) diceritakan saat Pulau Jawa berguncang, Batara Guru dalam konsep Hindu memerintahkan membawa puncak Mahameru di India untuk menstabilkan Pulau Jawa dan jadilah Gunung Semeru di Jawa Timur.Puncak Mahameru itu yang kemudian dipercaya jadi letak para Dewa. Manusia pun memahami konsep Ketuhanan sebagai sesuatu yang besar dan tinggi, serta berada di puncak, seperti halnya puncak gunung. Makna nasi tumpeng tersebut itulah yang dianggap bisa jadi simbol sujud syukur, merayakan sesuatu, dan permohonan terhadap Tuhan.

Baca Juga: Berikut Sederet Tradisi Unik Sambut 17 Agustus dari Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Pacuan Kuda hingga Karapan Kambing

2. Nasi tumpeng di acara selamatan dan syukuran

“Nasi tumpeng biasanya ada di acara selamatan dan syukuran. Terkadang kita rancu dengan dua kata itu, tetapi sebenarnya keduanya berbeda,” kata Ari. Perbedaan keduanya, kata Ari, kata ‘selamatan’ merujuk pada sesuatu yang belum dikerjakan. Sementara kata ‘syukuran’ merujuk pada sesuatu yang sudah terjadi dan disyukuri. “Misalnya Indonesia sudah merdeka, itu syukuran. Sedangkan selamatan misalnya meminta keselamatan bagi Indonesia ke depannya. Konsep bersyukur dan meminta apa pun selalu berkaitan dengan Tuhan,” terang Ari.

Baca Juga: Bukan Sekedar Lomba, Ini Sejarah dan Makna Lomba Makan Kerupuk di Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Ada Cerita Kelam di Baliknya

3. Makna nasi tumpeng dalam perayaan Kemerdekaan Indonesia

Ia juga menjelaskan, kenapa nasi tumpeng bisa jadi elemen penting dalam perayaan Kemerdekaan RI misalnya. Manusia, dalam hal ini masyarakat Indonesia, bersyukur atas kemerdekaan yang dinikmati. Selain itu, manusia juga memohon agar Indonesia selalu dalam keadaan aman, sentosa, sejahtera, murah sandang pangan, dan lepas dari bencana. Tumpeng ini jadi representasi Ketuhanan. GridPop.ID (*)