Wanita itu akhirnya menulis surat kepada dokternya. Ia mengatakan bahwa implan payudaranya menyebabkan masalah kesehatan mental.
Ia juga bilang pada dokternya bahwa ia terpikir untuk mengeluarkannya sendiri di rumah.
Pasalnya, Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris hanya membebaskan biaya operasi untuk kasus-kasus yang berat saja, seperti implan itu pecah dan luka yang parah.
Itupun pasiennya harus menunggu dalam daftar tunggu yang panjang, sesuatu yang benar-benar tidak diinginkan Tonia.
Jadilah ia semakin serius untuk lakukan sebuah operasi gaya Do It Yourself (DIY).
Pertama-tama, ia mulai berseluncur di dunia maya dan mempelajarinya.
Ternyata, sebelumnya ada seorang wanita yang melakukan hal tersebut.
Wanita itu mengeluarkan sendiri satu implannya sebelum pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Namun, kisah wanita itu tidak membuat Tonia jadi takut.
Situs Metro melaporkan, Tonia menonton tutorial bagaimana melakukan operasi di rumah.
Kemudian ia membeli sebuah cutter seharga 1 dollar atau Rp13 ribu.
Tonia lalu melakukan operasi payudara sendiri ketika suaminya sudah berangkat kerja.
“Aku naik ke kamar atas, meletakkan cermin di depanku dan duduk di sana beberapa saat. Aku mencoba mengiris sedikit untuk mengetahui apakan rasanya sakit,” cerita Tonia.
Setelah itu menempelkan es dibawah bekas luka operasi dulu beberapa saat.
Kemudian ia menaikkan payudaranya dan menempelkan es selama 5 menit di sana.
Ketika ia sudah tidak bisa menahannya lebih lama, barulah ia mengiris mengiris kulitnya.
“Aku cuma mengambil pisau dan mengiris di jaringan luka bekas operasi dulu dan aku tidak merasakan apapun. Aku cuma berpikir ‘Oh, ini tidak sakit. baguslah!” kata Tonia.