Find Us On Social Media :

Hati-hati Jika Sudah Makan dengan Porsi Banyak tapi Badan Tetap Kurus, 6 Penyebab Ini Wajib Diketahui!

By Lina Sofia, Sabtu, 7 Agustus 2021 | 20:02 WIB

Ilustrasi kurus

GridPop.ID - Banyak dari kita atau orang di sekitar kita yang porsi makannya banyak tapi tetap saja masih kurus.

Kira-kira apa ya penyebabnya?

Berat badan susah naik padahal sudah banyak makan, ini kiranya penting dikenali untuk membantu mencari pengobatan terbaik atau paling tepat.

Memiliki badan kurus atau kurang berisi bagi sebagian orang terasa kurang menyenangkan.

Pasalnya, kondisi ini dikhawatirkan bisa menjadi gejala suatu penyakit ataupun mengganggu penampilan.

Berikut adalah berbagai kemungkinan penyebab banyak makan tapi tetap kurus yang bisa terjadi dilansir dari Kompas.com:

1. Hipertiroidisme

Dilansir dari Health Line, kondisi tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme dapat menyebabkan kelebihan hormon tiroid dalam tubuh.

Hormon tiroid bertanggung jawab atas banyak elemen metabolisme manusia, termasuk pengaturan laju metabolisme.

Baca Juga: Kaget Alami Kenaikan Berat Badan hingga Overweight, Krisdayanti Blak-blakan Bongkar Fakta Mengejutkan di Tengah Pandemi Covid-19

Orang dengan hipertiroidisme memiliki metabolisme yang terlalu aktif dan sering membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.

Tanpa pengobatan yang tepat, hipertiroidisme dapat menyebabkan kesulitan menambah berat badan, bahkan ketika asupan makanan meningkat.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Turunkan Berat Badan Ternyata Bisa Pakai 3 Cara Mudah Anti Gagal Ini, Coba Sekarang!

2. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah jenis kondisi autoimun di mana tubuh menghancurkan sel-sel di pankreas yang bertanggung jawab untuk produksi insulin.

Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk metabolisme glukosa.

Ketika diabetes tipe 1 tidak dikelola, hal itu dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi, yang kemudian diekskresikan dalam urine.

Ekskresi glukosa berlebih ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

3. Penyakit radang usus

Penyakit radang usus (IBD) adalah istilah umum untuk serangkaian kondisi yang ditandai dengan peradangan usus.

Kondisi ini, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk mempertahankan berat badan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Penelitian Buktikan Konsumsi Seledri Bisa Turunkan Berat Badan, Cek Segudang Manfaat Lainnya!

Kondisi ini dapat membatasi jenis dan jumlah makanan yang dapat dimakan seseorang.

Penyakit radang usus juga dapat menyebabkan sering diare, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan dalam beberapa kasus.

4. Berolahraga

Orang yang sangat aktif mampu mempertahankan bentuk tubuhnya meski makan banyak karena tubuh membutuhkan lebih banyak kalori dan juga membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.

Orang yang aktif dan atlet biasanya memiliki lebih banyak massa otot daripada individu yang tidak banyak bergerak, dan massa otot membakar lebih banyak kalori saat istirahat daripada lemak tubuh.

Massa otot juga lebih padat daripada lemak, sehingga orang yang bertubuh kecil tetapi aktif akan tampak lebih ramping meskipun sebenarnya beratnya mungkin sama atau malah lebih daripada orang dengan tinggi badan sama tapi memiliki lemak tubuh berlebih.

Baca Juga: Terbongkar! Alasan Ivan Gunawan Sanggupi Tantangan Deddy Corbuzier Turunkan Berat Badan hingga 20 Kg Selama 3 Bulan, Singgung Nama Ridwan Kamil

5. Genetik

Melansir Medical News Today, beberapa orang memiliki berat badan rendah secara alami karena karakreristik fisik yang diturunkan dalam keluarga mereka.

Orang-orang yang tampaknya tetap langsing mungkin mereka secara genetik memiliki kecenderungan untuk tipe tubuh ini.

 

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Konsumsi Kentang Rebus Setiap Hari, Lihat Hasil Menakjubkan yang Terjadi Pada Tubuh

6. Makan makanan rendah kalori

Kurang asupan kalori bisa menyebabkan berat badan tetap rendah. Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang hanya memakan makanan dengan kepadatan anergi atau kalori rendah, meski jumlahnya banyak.

Dilansir dari SajianSedap.ID, Buah dan sayuran rendah kalori sebaiknya dikonsumsi lebih banyak daripada makanan yang tinggi lemak dan kalori.

Mengonsumsi lima sayuran berbeda dan tiga buah yang berbeda juga setiap hari perlu dilakukan.

Hal itu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan vitamin, mineral, fitonutrien, dan serat.

Kita juga bisa memasukkan biji-bijian agar menyediakan serat yang sangat dibutuhkan, sehingga membuat anda merasa kenyang.

Baca Juga: Awas! Selama Ini Dianggap Menyehatkan, Sayur-sayuran Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebab Kanker Tulang yang Renggut Nyawa Ayah Nia Ramadhani

GridPop.ID (*)